WHO: Tahun 2030 penderita demensia naik 2 kali lipat
Merdeka.com - Sebuah kasus demensia baru muncul setiap empat detik. Banyak negara maju yang mengakui bahwa jumlah penderita demensia terus meningkat di negara mereka. Demensia bukan penyakit atau pun sindrom. Pikun adalah gejala umum demensia, tetapi pikun bukan selalu indikasi terjadinya demensia. Demensia disebabkan oleh berbagai penyakit otak yang mempengaruhi memori, berpikir, perilaku, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahwa jumlah penderita demensia di seluruh dunia diperkirakan akan naik dua kali lipat menjadi 65,7 miliar pada tahun 2030. Kemudian tahun 2050 kemungkinan akan terjadi peningkatan hingga 70 % di atas jumlah penderita saat ini yakni 35,6 milliar, seperti yang dilansir di dailymail.co.uk.
Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia dan kasus penderita Alzheimer naik sekitar 70 %. Laporan yang diterbitkan oleh Alzheimer Disease International mengatakan ada 7,7 milliar kasus baru dari demensia yang dilaporkan setiap tahun.
'Kita perlu meningkatkan kemampuan kita untuk mendeteksi demensia dini dan memberikan perawatan kesehatan dan sosial yang diperlukan," kata Oleg Chestnov dari WHO.
Hanya delapan negara di seluruh dunia, termasuk Inggris yang memiliki program nasional untuk mengatasi demensia, menurut laporan Dementia: a public health priority. Penelitian ini juga menyoroti kurangnya informasi dan pemahaman tentang penyakit demensia sehingga menimbulkan stigma orang untuk menunda mendeteksinya.
Tak ada salahnya untuk lebih memperhatikan kesehatan tubuh kita. Jika Anda merasa ada yang aneh dengan kebugaran tubuh Anda, pastikan Anda segera mencari informasi kesehatan yang benar dan tepat. Mulailah menerapkan gaya hidup sehat agar sistem kekebalan tubuh Anda menjadi kuat.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
Kebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.
Baca SelengkapnyaBagaimana Kondisi Manusia Bila Meninggal di Angkasa? Begini Penjelasan Para Ilmuwan
Luar angkasa merupakan sesuatu hal yang sangat berbahaya bagi manusia. Bukan hanya sulit, manusia bisa mati seketika bila tidak dengan perhitungan matang.
Baca SelengkapnyaMitos Kedutan Mata Kanan Atas, Ini Penjelasan Medisnya
Mitos kedutan mata kanan atas bervariasi tergantung pada kepercayaan budaya masyarakat setempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi
Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca Selengkapnya8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil
Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaPsikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaDeretan Kebiasaan Sehari-hari yang Ternyata Berdampak Buruk bagi Otak
Berbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.
Baca SelengkapnyaMengenal Gender Dysphoria, Kondisi Ketidaknyamanan Atas Jenis Kelamin yang Dimiliki
Gender dysphoria mengacu pada perasaan tidak nyaman yang dialami seseorang karena jenis kelaminnya tidak sesuai dengan identitas gender yang mereka miliki.
Baca Selengkapnya