Waspada! Terlalu Sering Menggunakan Tisu Basah Bisa Picu Munculnya Masalah Ini
Merdeka.com - Pada masa pandemi seperti sekarang, salah satu hal yang kerap dibawa oleh banyak orang adalah tisu basah. Demi kebersihan, tisu basah ini diandalkan oleh banyak orang, sama seperti hand sanitizer.
Aroma yang wangi dan penggunaannya yang praktis menjadikan tisu basah banyak digunakan dan diandalkan. Hanya saja, ternyata bisa muncul dampak buruk ketika terlalu sering menggunakannya.
Dilansir dari Times of India, kendati sangat praktis dan ringkas, tisu basah ini ternyata diketahui memiliki kandungan kimia tertentu. Penggunaan tisu basah ini dapat menyebabkan munculnya ruam pada kulit terutama pada bagian-bagian tubuh tertentu.
Karena penggunaannya sebagai pengganti tisu toilet, terdapat kasus yang menyebut bahwa pada seseorang terdapat ruam yang muncul di anus. Beberapa tisu basah ini memiliki kandungan kimia MCI (methylchloroisothiazolinone) yang dapat menyakiti kulit.
Selain itu, tisu basah yang mengandung bahan pengawet dan pewangi sebaiknya juga tidak bersentuhan dengan kulit seseorang. Hal ini terutama jangan sampai terjadi pada balita dan anak kecil.
Tisu Basah Hanya Boleh Digunakan Sekali
Penggunaan tisu basah ini juga harus diawasi dan sebaiknya tidak dilakukan berulang. Ketika tisu yang sama digunakan pada berbagai hal yang berbeda, tisu basah ini justru bukannya membasmi bakteri namun malah menyebarkannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cardiff University menyebut bahwa tisu basah memiliki perbedaan satu sama lain dalam membunuh bakteri. Hal ini membuatnya jadi pilihan yang kurang diandalkan dibanding menggunakan sabun dan air.
Salah satu kebiasaan lain yang biasa dilakukan adalah menggunakan tisu basah sebagai pengganti tisu toilet. Sayangnya pada beberapa orang, tisu ini tidak dibuang di tempat sampah melainkan di-flush di toilet. Hal ini bisa menyebabkan toilet jadi tersumbat.
Salah satu hal sehari-hari yang kita siapkan di dalam tas adalah tisu basah. Bentuk yang ringkas, isi yang banyak, serta bau yang harum ini menjadikan tisu basah ini banyak dibawa untuk cara membersihkan darurat nan praktis.
Dilansir dari Times of India, kendati sangat praktis dan ringkas, tisu basah ini ternyata diketahui memiliki kandungan kimia tertentu. Penggunaan tisu basah ini dapat menyebabkan munculnya ruam pada kulit terutama pada bagian-bagian tubuh tertentu.
Karena penggunaannya sebagai pengganti tisu toilet, terdapat kasus yang menyebut bahwa pada seseorang terdapat ruam yang muncul di anus. Beberapa tisu basah ini memiliki kandungan kimia MCI (methylchloroisothiazolinone) yang dapat menyakiti kulit.
Selain itu, tisu basah yang mengandung bahan pengawet dan pewangi sebaiknya juga tidak bersentuhan dengan kulit seseorang. Hal ini terutama jangan sampai terjadi pada balita dan anak kecil.
Penggunaan tisu basah ini juga harus diawasi dan sebaiknya tidak dilakukan berulang. Ketika tisu yang sama digunakan pada berbagai hal yang berbeda, tisu basah ini justru bukannya membasmi bakteri namun malah menyebarkannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cardiff University menyebut bahwa tisu basah memiliki perbedaan satu sama lain dalam membunuh bakteri. Hal ini membuatnya jadi pilihan yang kurang diandalkan dibanding menggunakan sabun dan air.
Salah satu kebiasaan lain yang biasa dilakukan adalah menggunakan tisu basah sebagai pengganti tisu toilet. Sayangnya pada beberapa orang, tisu ini tidak dibuang di tempat sampah melainkan di-flush di toilet. Hal ini bisa menyebabkan toilet jadi tersumbat.
Dampak buruk juga bisa dialami oleh lingkungan terutama karena tisu basah hanya boleh digunakan sekali. Dampak buruk ini terutama karena tisu basah tidak mudah didaur ulang karena kandungan di dalamnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaBisul tanpa mata adalah infeksi pada kulit yang ditandai dengan adanya benjolan merah yang terasa sakit.
Baca SelengkapnyaJika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan gangguan kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada solusi sederhana untuk menyingkirkan kutu rambut tanpa perlu menggunakan bahan kimia yang keras atau produk yang mahal
Baca SelengkapnyaCara menumbuhkan alis dengan mudah, cepat, dan tanpa kerusakan.
Baca SelengkapnyaCara menghaluskan kulit wajah pria yang kasar bisa menggunakan bahan-bahan alami.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaMenghilangkan bulu kaki merupakan salah satu perawatan kecantikan yang sering dilakukan.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaKondisi rambut dapat memengaruhi tampilan secara keseluruhan, sehingga penting untuk menjaganya.
Baca Selengkapnya