Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Isolasi, Pasien COVID-19 Disarankan untuk Lakukan Tes Darah dan Thoraks

Usai Isolasi, Pasien COVID-19 Disarankan untuk Lakukan Tes Darah dan Thoraks Ilustrasi tes darah. ©Shutterstock.com/ Alliance

Merdeka.com - Bagi pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri, setelah lewat 14 hari dan ketika hasil tes menunjukkan sudah negatif, biasanya mereka sudah mulai mengakhiri masa isolasi. Walau begitu, idealnya pasien COVID-19 melakukan pemeriksaan darah dan thoraks terlebih dahulu sebelum menyudahi isolasi.

"Sebenarnya kalau untuk idealnya, iya. Karena ada sebagian, pada orang yang tidak bergejala pun pasti ada bercak putih atau terjadi peradangan infeksi di paru padahal dia enggak bergejala," kata praktisi klinik dan relawan COVID-19 dr. Muhamad Fajri Adda'i beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada ini, mengatakan rontgen berguna untuk pemeriksaan lanjutan bila ada gejala lain usai pasien COVID-19 menjalani isolasi selama 14 hari.

Menurut Fajri, ahli medis baru bisa melakukan tata laksana pengobatan jika terdapat indikasi yang tidak seharusnya.

"Untuk membantu menegakkan diagnosis dokter melakukan pemeriksaan itu berdasarkan cerita dulu, terus pemeriksaan fisik, baru rontgen dan pemeriksaan penunjang, salah satunya swab," kata Fajri.

Pemeriksaan Darah

Selain rontgen, pasien COVID-19 idealnya juga melakukan pemeriksaan darah, apalagi jika orang tersebut memiliki penyakit bawaan seperti jantung, pembekuan darah hingga gangguan ginjal.

Pemeriksaan darah juga berguna untuk membedakan apakah seseorang menderita COVID-19, DBD atau thypoid, sebab gejala yang ditimbulkan pada penyakit ini sedikit mirip.

"Kalau orang punya komorbid, idealnya dicek di rumah sakit, trombositnya, karena ada yang mirip-mirip juga sama DBD, typhoid. Yang penting cek-cek pembekuan darah, lihat apakah ada pembekuan darah di pembuluh darahnya, itulah kenapa kalau bisa dicek," ujar Fajri.

Fajri mengatakan 16 persen orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami pembekuan darah, terlebih yang memiliki komorbid. Pembekuan darah ini bisa dicegah dengan diberikan obat-obatan agar tidak semakin memburuk.

"Jadi, idealnya, semua pasien COVID-19 dirontgen, periksa darah juga iya," imbuhnya.

Walau begitu, tentu hal tersebut tidak dapat dilakukan dengan mudah. Keterbatasan akses kesehatan serta biaya yang tak murah jadi halangan untuk melakukannya.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Buruk Tidur setelah Sahur yang Wajib Diwaspadai

Dampak Buruk Tidur setelah Sahur yang Wajib Diwaspadai

Tidur usai sahur bisa memicu sejumlah masalah kesehatan yang tidak terduga, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit jantung.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bisa Berdampkan Bahaya, Ini 6 Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Durian

Bisa Berdampkan Bahaya, Ini 6 Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Durian

Durian merupakan buah yang banyak disukai di Indonesia. Namun, sejumlah orang dengan kondisi medis tertentu ternyata tidak boleh mengonsumsi durian.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya