Udara Tengah Dingin, Waspadai Sejumlah Dampak Kesehatan yang Muncul
Merdeka.com - Menjelang puncak musim kemarau pada beberapa waktu belakangan, udara menjadi terasa lebih dingin. Kondisi yang lebih dingin dibanding biasanya ini membuat seseorang merasa mengalami masalah kesehatan dibanding biasanya.
Fenomena udara dingin ini juga tak luput dari perhatian Prof Dr Ari Fahrial Syam SpPD. Sebab, masyarakat harus mengantisipasi suhu dingin tersebut supaya tidak mengalami gangguan kesehatan, seperti mimisan, batuk pilek, dan bibir pecah-pecah sehingga menurunkan nafsu makan.
"Tentu kondisi ini sangat mengganggu masyarakat yang memang sedang khawatir akan pandemi global COVID-19," kata Ari beberapa waktu lalu.
Oleh sebab itu, lanjut Ari, masyarakat harus dapat menyiasati udara dingin tersebut agar tetap dalam keadaan sehat.
"Daya tahan tubuh tetap terjaga," ujarnya.
Ari menyebut hal-hal yang dapat dilakukan guna menyiasati udara dingin tersebut.
Menutupi Badan Agar Udara Dingin Tidak Langsung Kontak dengan Kulit
Kamu bisa menggunakan jaket yang dapat menutupi seluruh tubuh. Selain itu, usahakan mengenakan pakaian berlapis.
Selain itu, jika memang harus keluar rumah untuk pergi bekerja, misalnya, Ari menyarankan untuk tidak lupa menggunakan tutup kepala tambahan, kaus kaki tebal, dan sarung tangan.
Usahakan Selalu Kenakan Pakaian yang Kering dan Bersih
Menurut Ari, udara dingin yang menyengat dan langsung kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit menjadi kering.
"Oleh sebab itu, harus selalu mengolesi lotion pada kulit tangan dan telapak kaki agar kulit tidak mengering dan tidak menimbulkan luka," katanya.
Olesi Krim di Area Bibir dan Lubang Hidung Jika Udara Dingin Mulai Menyergap
Ari mengatakan, diusahakan untuk selalu mengolesi krim di area bibir dan lubang hidung. Tentu saja krim yang dipakai adalah krim yang diperuntukan untuk bibir dan hidung agar bibir tidak kering dan tidak menimbulkan luka yang pada akhirnya akan mengurangi nafsu makan.
Mimisan atau keluar darah dari hidung sering terjadi pada orang-orang yang mengalami kekeringan pada lubang hidungnya.
Minum yang Cukup
Minum yang cukup untuk mencegah agar tidak jatuh ke dalam dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara dingin tersebut.
Sejumlah cara tersebut bisa membantumu mengarungi udara dingin yang muncul beberapa saat ini. Selain itu, cara ini juga bisa membantu agar tidak mengalami masalah kesehatan.
Reporter: Aditya Eka PrawiraSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi alergi bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satu di antaranya adalah suhu dingin.
Baca SelengkapnyaKeringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi minuman dingin di saat udara panas belakangan ini bisa menyebabkan berbagai dampak bagi tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaPuting kita bisa menegang pada saat diterpa udara dingin. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya ternyata kembali ke leluhur kita.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaMinum air dingin setiap hari mungkin terasa menyegarkan dan menyenangkan. Namun jika Anda meminumnya setiap hari bisa membawa dampak negatif bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaIngus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca Selengkapnya