Tetap Menimbulkan Kecanduan, Simak Fakta Dan Bahaya Vapor Bagi Kesehatan Tubuh
Merdeka.com - Aktivitas merokok adalah salah satu musuh dari kesehatan. Pasalnya, merokok dapat menyebabkan jaringan dan organ tubuh menjadi rusak. Jika seseorang telah mengalami kecanduan merokok, maka akan sulit untuk berhenti.
Manusia tidak dapat memungkiri kecanggihan teknologi yang berkembang pesat. Teknologi menghadirkan perangkat-perangkat terbaru untuk digunakan oleh manusia. Termasuk perangkat rokok elektrik seperti vapor.
Berbeda dengan rokok tradisional yang menggunakan tembakau, vape merupakan perangkat elektronik berisikan cairan nikotin dan perasa buah sebagai alternatif rokok tradisional. Banyak perokok yang mulai beralih dari rokok tradisional ke vape karena lebih seht daripada merokok menggunakan rokok tembakau. Vape menjadi populer dikalangan remaja yang ingin mulai coba-coba merokok.
Bentuk, ukuran dan warna perangkat vaping memiliki berbagai macam variasi. Perangkat ini menghasilkan produk sampingan aerosol dari memanaskan cairan yang terdiri dari perasa dan bahan kimia lain yang membuat penggunaan vaping tidak sekeras daripada merokok. Cairan ini mengantarkan nikotin, ganja, atau obat-obatan lain kepada pengguna melalui corong yang dihirup ke paru-paru kemudian dikeluarkan melalui mulut atau hidung.
Namun apakah benar bahwa menggunakan rokok elektronik atau vape lebih baik daripada menggunakan rokok tembakau? Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut ini adalah bahaya dan fakta dalam menggunakan vape bagi kesehatan tubuh:
Vapor Tetap Berbahaya
1. Vaping Tidak Baik Untuk Jantung Dan Paru-Paru
healthvision.in
Nikotin adalah bahan utama dalam rokok tradisional dan rokok elektrik yang sangat adiktif. Nikotin menyebabkan seseorang ingin merokok dan menderita gejala seperti mudah marah, keringat dingin, gelisah dan sulit konsentrasi jika mengabaikan keinginan tersebut. Nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dan memacu adrenalin, yang meningkatkan detak jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung.
2. Vaping Lebih Aman Dari Rokok, Namun Tetap Berbahaya
©2018 ecigtoyou.com
Rokok elektrik memanaskan nikotin, perasa dan bahan kimia lainnya untuk menciptakan aerosol yang akan dihirup. Rokok tembakau biasa mengandung 7.000 bahan kimia dan banyak di antaranya merupakan zat beracun. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa terdapat ribuan bahan kimia di rokok elektronik yang masih belum teridentifikasi sepenuhnya. Beberapa bahan kimia belum pernah ditemukan dalam rokok dan berpotensi berbahaya.
3. Bisa Membuat Kecanduan
ABC News
Rokok elektronik maupun rokok tembakau sama-sama mengandung nikotin. Zat satu inilah yang membuat seseorang menjadi kecanduan. Bahkan nikotin yang ada pda rokok elektronik lebih berbahaya daripada rokok tempakau. Karena pengguna dapat membeli kartrid ekstra kuat, yang memiliki konsentrasi nikotin lebih tinggi, atau meningkatkan voltase rokok elektrik untuk mendapatkan efek yang lebih besar dari zat tersebut.
Menimbulkan Kecanduan
4. Rokok Elektronik Bukan Alat Untuk Berhenti Merokok
Shutterstock/scyther5
Meskipun telah dipromosikan sebagai alternatif bantuan untuk membantu seseorang berhenti merokok, rokok elektrik belum menerima persetujuan Food and Drug Administration sebagai alat berhenti merokok. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kebanyakan orang yang bermaksud menggunakan rokok elektrik untuk menghentikan kebiasaan nikotin pada akhirnya tetap terus menggunakan rokok tradisional dan rokok elektrik.
5. Generasi Baru Mulai Kecanduan Nikotin
©Shutterstock/ppi09
Rokok elektrik lebih populer di kalangan anak muda dari pada jenis rokok tembakau. Alasannya adalah rokok elektrik dinilai lebih tidak berbahaya dari pada rokok tembakau. Selain itu berbeda dengan rokok tembakau yang memiliki bau menyengat dan tidak sedap, rokok elektrik memiliki berbagai varian rasa buah sehingga mengurangi stigma merokok.
Meskipun secara keseluruhan vape lebih tidak berbahaya dari rokok tembakau, namun kandungan nikotin yang ada di dalamnya tetaplah berbahaya bagi siapapun yang menggunakannya. Oleh sebab itu jika ingin berhenti merokok sebaiknya tidak merokok sama sekali baik rokok tembakau maupun elektronik.
Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena
(mdk/mgd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia
Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaManfaat Kerang Hijau bagi Kesehatan, Perhatikan Tips Memasaknya
Kerang hijau memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Baca SelengkapnyaTembok Rumah Berjamur Bisa Ancam Kesehatan Tubuh, Atasi dengan Cara Ini!
Tembok rumah berjamur bukan hanya masalah kosmetik belaka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Manfaat Menjaga Pola Makan Sehat, Berikut Cara Memulainya
Pola makan yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga berat badan, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaManfaat Mencuci Beras untuk Kesehatan Sebelum Memasaknya
Sebelum beras dimasak, apakah lebih baik langsung memasaknya atau mencucinya terlebih dahulu?
Baca SelengkapnyaKendati Berpuasa, Penting untuk Terapkan Minum 8 Gelas Air per Hari demi Kesehatan Mulut
Kondisi kesehatan dan kebersihan mulut penting untuk terus diperhatikan dalam kondisi apapun termasuk pada saat berpuasa.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Umum Dialami saat Berjalan-jalan di Alam Terbuka
Berkelana dan menjelajah alam bebas memang menyenangkan namun juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Segar, Air Kelapa Juga Diklaim Mampu Turunkan Darah Tinggi
Kelapa memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah kemampuannya menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut adalah penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Baik Dikonsumsi saat Tidak Enak Badan, Bantu Redakan Kondisi Tubuh
Makanan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga dapat memberikan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh saat kondisinya sedang menurun.
Baca Selengkapnya