Merdeka.com - Obat dalam bentuk kapsul atau pil merupakan salah satu jenis obat yang banyak kita konsumsi. Sayangnya, banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara tepat dalam menelan obat ini.

Dilansir dari Medical Daily, penelitian terbaru menemukan bahwa postur tubuhmu dalam menelan obat memiliki pengaruh terhadap penyerapannya. Hasil temuan ini telah dipublikasikan pada jurnal Physics of Fluids.

Diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara larutnya obat dan postur tubuh seseorang pada saat penyerapan obat.

"Kami sangat terkejut mengetahui bahwa postur memiliki efek dalam besarnya penyerapan pil ini," terang Rajat Mittal, peneliti dari Johns Hopkins.

"Saya tak pernah berpikir apakah saya melakukannya (menelan obat) secara benar atau salah. Namun, mulai sekarang saya akan mulai memikirkannya setiap menelan obat," sambungnya.

Obat telan dalam bentuk pil, kapsul, dan tablet sendiri merupakan jenis obat-obatan paling populer. Obat jenis ini cenderung murah, mudah ditelan, serta sangat diterima oleh pasien.

Untuk mengetahui seberapa larut sebuah pil ketika dikonsumsi, peneliti menggunakan simulator perut bernama StomachSim. Simulator ini memiliki model realistis dengan anatomi dan morfologi yang sama seperti perut.

Berdasar simulasi yang dilakukan, hasil temuan yang diperoleh sangat mengejutkan. Simulasi menemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara postur tubuh dengan penyerapan obat di tubuh.

Usai sebuah pil ditelan, penyerapan baru akan dimulai ketika sudah memasuki usus. Oleh karena itu, postur tubuh yang membantu mempercepat obat sampai usus bisa membuat obat juga lebih cepat diserap.

Dalam melakukan percobaan, terdapat empat postur tubuh yang dicoba yaitu miring ke kanan, miring ke kiri, berdiri tegak, dan telungkup. Diketahui bahwa postur miring ke kanan bisa membantu obat diserap 2,3 kali lebih cepat dibanding berdiri tegak.

Sementara itu, posisi yang paling tidak efektif adalah posisi miring ke kiri. Sementara itu, posisi berdiri atau tidur telungkup memiliki dampak yang sama terhadap tubuh.

Hasil temuan ini sungguh sangat penting, terutama bagi mereka yang hanya berada pada posisi tidur.

"Bagi manula, mereka yang kurang gerak, atau hanya dapat tidur di atas kasur saja, posisi miring ke kiri atau kanan ini memiliki dampak yang luar biasa," terang Mittal.