Merdeka.com - Anak-anak dan remaja yang menghabiskan banyak waktu mereka di depan televisi diketahui lebih cepat gemuk saat mereka dewasa. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang mengungkap bahwa terlalu banyak duduk dan menonton iklan bisa menyebabkan pola makan yang buruk.

Hasil tersebut ditemukan peneliti melalui penelitian jangka panjang terhadap 4.300 anak perempuan dan 3.500 anak laki-laki yang berusia sembilan sampai 16 tahun. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa sekitar 17 persen anak perempuan dan 24 persen anak laki-laki mengalami kelebihan berat badan.

Peneliti mengungkap bahwa penambahan satu jam menonton televisi bisa menambahkan 0,1 poin pada skala BMI anak. Jika anak terlalu banyak menonton televisi, maka ada kemungkinan bahwa skala BMI mereka akan terus naik yang menandakan mereka mengalami kelebihan berat badan.

Salah satu penyebabnya adalah banyak orang tua yang tak memperhatikan waktu menonton televisi anak mereka. Banyak orang tua yang menganggap bahwa anak mereka tak menonton televisi berlebihan, padahal para ahli memberikan rekomendasi maksimal dua jam untuk menonton televisi dalam sehari.

"Berat badan adalah bukti yang kuat bahwa menonton televisi berkaitan dengan perubahan pada berat badan," ungkap Jennifer Falbe, seperti dilansir oleh Reuters (25/11).

Falbe menambahkan bahwa ketika menonton televisi, seseorang bebas melakukan kegiatan lain tanpa benar-benar fokus melakukannya, seperti makan cemilan atau makan. Dia juga menyarankan bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka ketika menonton televisi.

Penelitian lain yang masih berkaitan dengan hal ini juga menunjukkan bahwa anak-anak yang dibatasi waktu menonton televisinya dan diawasi dengan baik oleh orang tua cenderung memiliki berat badan yang ideal, tidak terlalu gemuk atau kurus.