Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terapi hormon kurangi risiko Alzheimer pada wanita?

Terapi hormon kurangi risiko Alzheimer pada wanita? Ilustrasi Alzheimer . ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/absolut

Merdeka.com - Satu dekade lalu, para peneliti mengejutkan wanita di seluruh dunia, ketika mereka tiba-tiba menghentikan percobaan klinis pada terapi hormon. Pengobatan ini banyak digunakan untuk meredakan gejala menopause, seperti berkeringat di malam hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi hormon meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker payudara, penyakit jantung, dan stroke. Sebuah studi lanjutan kemudian menambahkan penyakit Alzheimer sebagai efek dari terapi hormon.

Dalam studi terbaru, yang diterbitkan hari ini di jurnal Neurology, para peneliti melaporkan bahwa terapi hormon sebenarnya dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

Waktu terapi adalah kuncinya. Wanita yang memulai terapi dalam kurun waktu lima tahun sebelum menopause 30 persen berisiko lebih rendah terkena Alzheimer dibandingkan wanita yang tidak pernah melakukannya sama sekali. Sebaliknya, jika terapi dilakukan di luar kurun waktu tersebut, terapi hormon dapat meningkatkan 3 persen risiko terkena Alzheimer.

"Hasil temuan ini bukan lampu hijau untuk menggunakan terapi hormon dalam upaya pencegahan Alzheimer atau demensia," kata Victor W. Henderson, MD, seorang ahli epidemiologi dan profesor neurologi di Stanford University School of Medicine, di Stanford, California, seperti dilansir Health.com, (24/10)

Menurut para peneliti, Waktu terapi mungkin bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh. Durasi terapi dan jenis hormon yang digunakan juga dapat memainkan peran penting.

(mdk/des)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menopause Dini: Penyebab, Ciri-ciri, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya

Menopause Dini: Penyebab, Ciri-ciri, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya

Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.

Baca Selengkapnya
6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya

6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya

Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

Kadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fungsi Hormon Prolaktin dan Risiko Gangguan Kesehatannya, Perlu Diketahui

Fungsi Hormon Prolaktin dan Risiko Gangguan Kesehatannya, Perlu Diketahui

Hormon prolaktin memiliki peran penting dalam sistem reproduksi.

Baca Selengkapnya
Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya

Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya

Sakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.

Baca Selengkapnya
6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

Kebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.

Baca Selengkapnya
Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.

Baca Selengkapnya
Benarkah Konsumsi Yogurt Dapat Turunkan Risiko Diabetes?

Benarkah Konsumsi Yogurt Dapat Turunkan Risiko Diabetes?

Tidak semua jenis yogurt dapat menurunkan risiko diabetes. Oleh sebab itu, direkomendasikan memilih yogurt yang plain atau tidak mengandung gula.

Baca Selengkapnya