Terapi hormon kurangi risiko Alzheimer pada wanita?
Merdeka.com - Satu dekade lalu, para peneliti mengejutkan wanita di seluruh dunia, ketika mereka tiba-tiba menghentikan percobaan klinis pada terapi hormon. Pengobatan ini banyak digunakan untuk meredakan gejala menopause, seperti berkeringat di malam hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi hormon meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker payudara, penyakit jantung, dan stroke. Sebuah studi lanjutan kemudian menambahkan penyakit Alzheimer sebagai efek dari terapi hormon.
Dalam studi terbaru, yang diterbitkan hari ini di jurnal Neurology, para peneliti melaporkan bahwa terapi hormon sebenarnya dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
Waktu terapi adalah kuncinya. Wanita yang memulai terapi dalam kurun waktu lima tahun sebelum menopause 30 persen berisiko lebih rendah terkena Alzheimer dibandingkan wanita yang tidak pernah melakukannya sama sekali. Sebaliknya, jika terapi dilakukan di luar kurun waktu tersebut, terapi hormon dapat meningkatkan 3 persen risiko terkena Alzheimer.
"Hasil temuan ini bukan lampu hijau untuk menggunakan terapi hormon dalam upaya pencegahan Alzheimer atau demensia," kata Victor W. Henderson, MD, seorang ahli epidemiologi dan profesor neurologi di Stanford University School of Medicine, di Stanford, California, seperti dilansir Health.com, (24/10)
Menurut para peneliti, Waktu terapi mungkin bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh. Durasi terapi dan jenis hormon yang digunakan juga dapat memainkan peran penting.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menopause Dini: Penyebab, Ciri-ciri, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya
Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.
Baca Selengkapnya6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya
Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.
Baca Selengkapnya8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya
Kadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fungsi Hormon Prolaktin dan Risiko Gangguan Kesehatannya, Perlu Diketahui
Hormon prolaktin memiliki peran penting dalam sistem reproduksi.
Baca SelengkapnyaGejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya
Sakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.
Baca Selengkapnya6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
Kebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.
Baca SelengkapnyaStres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!
Stres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaBenarkah Konsumsi Yogurt Dapat Turunkan Risiko Diabetes?
Tidak semua jenis yogurt dapat menurunkan risiko diabetes. Oleh sebab itu, direkomendasikan memilih yogurt yang plain atau tidak mengandung gula.
Baca Selengkapnya