Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Hanya Pengobatan, Pasien Kanker Juga Butuh Dukungan Mental dari Keluarga

Tak Hanya Pengobatan, Pasien Kanker Juga Butuh Dukungan Mental dari Keluarga Ilustrasi pasien kanker. Shutterstock/OtnaYdur

Merdeka.com - Bagi pasien kanker, untuk menyembuhkan kondisi mereka, pengobatan saja tidak cukup. Dukungan keluarga dan orang terdekat bisa membantu mengatasi tekanan psikologis pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

"Dengan stres berkurang, darah tidak asam, nyeri berkurang. Faktor psikologis berperan," ujar dokter spesialis penyakit dalam haematologi & onkologi medik di FKUI-RSCM, DR. dr. Cosphiadi Irawan dalam Webinar Caregiving Kanker Payudara beberapa waktu lalu.

Pasien kanker terutama di tahun pertama umumnya mengalami masa sulit menerima penyakitnya, ada juga yang terkena depresi dan dikhawatirkan tak menjalani pengobatan sesuai jadwal. Di sini, pasangan bagi pasien yang sudah menikah, lalu keluarga atau orang di sekitar pasien bisa berperan sebagai caregiver.

"Di tahun pertama (pasien) krisisnya sangat dominan. Apakah pasien bisa mampu melawati atau malah masuk ke kondisi yang depresif. Itulah pentingnya keluarga, suami, anak atau siapa saja yang tergerak hatinya membantu pasien kanker," kata Cosphiadi.

Pentingnya Dukungan dari Orang Terdekat

Dalam kesempatan itu, Ketua Makasar Cancer Care Community (MCCC) yang juga penyintas kanker payudara, Nurlina Subair mengatakan, pasangan pertama-tama harus memahami kondisi pasien. Di sisi lain, dokter, relawan misalnya yang tergabung dalam komunitas sosial, bahkan psikolog dan rohaniawan bisa membantu dari sisi psikologis dan spiritual agar pasien menerima secara positif keadaanya. Dia menyayangkan rekan-rekan seperjuangannya yang akhirnya meninggal dunia tanpa mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.

"Di rumah sakit, tidak ada supporting club untuk pasien. Banyak teman-teman seperjuangan yang meninggal (tanpa dukungan orang-orang di sekitarnya)," kata Nurlina.

Menurut Cosphiadi, seorang caregiver juga bisa membantu memberikan pemahaman yang mungkin sulit dikomunikasikan dokter mulai dari definisi kesembuhan kanker atau remisi lengkap yakni ditandai gejala klinis yang berkurang, tumor tak ada lagi dan hasil lab normal. Lalu, pemberian penjelasan menggunakan bahasa yang mudah dipahami pasien mengenai pengobatan yang harus dia jalani, mendampinginya hingga memotivasinya untuk mengatasi efek samping pengobatan.

"Pasien yang datang dalam kondisi mengalami penyebaran di organ-organ internal misalnya dia sesak napas, ada cairan di paru, nyeri hebat maka dia memerlukan kemoterapi. Tetapi kalaupun ada penyebaran, tetapi gejala tidak ada, kita bisa berikan terapi antihormonal. kalau terjadi resistensi bisa diberikan kombinasi yang mempertinggi efikasi terapi," kata Cosphiadi.

"Pemahaman dalam kondisi ini diperlukan. Caregiver bisa memberikan semangat, mungkin sampai akhir hidup pasien. Pasien meninggal dalam kondisi tenang, didampingi orang-orang terkasihnya," tandasnya.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir

Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir

Nunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.

Baca Selengkapnya
Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Atikoh Ganjar: Gibah Bisa Serang Kesehatan Mental

Atikoh Ganjar: Gibah Bisa Serang Kesehatan Mental

Psikolog guna menjaga kondisi mental anak-anak di sekolah

Baca Selengkapnya
Ketahui Efek Dunning-Kruger, Bisa Membuat Seseorang Jadi Sok Tahu dan Merasa Paling Pintar

Ketahui Efek Dunning-Kruger, Bisa Membuat Seseorang Jadi Sok Tahu dan Merasa Paling Pintar

Merasa paling pintar atau melihat orang yang merasa paling pintar, mungkin orang tersebut mengalami apa yang dinamakan efek Dunning-Kruger.

Baca Selengkapnya
Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Masih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?

Baca Selengkapnya