Stres Akibat Pandemi COVID-19 Bisa Sebabkan Terjadinya Disfungsi Seksual
Merdeka.com - Kondisi yang terjadi selama pandemi COVID-19 pada saat ini bisa mengakibatkan beragam dampak kesehatan. Hal ini bisa berdampak bahkan pada kehidupan seksual seseorang.
Medical and Scientific Information Manager PT Dexa Medica dr Ratna Kumalasari mengatakan, disfungsi seksual karena stres dan lelah selama pandemi COVID-19 bisa saja dialami pria. Disfungsi seksual merupakan hambatan pada proses seksual yang meliputi gairah seksual, ereksi, senggama, dan ejakulasi.
"Di masa pandemi saat ini, besar kemungkinan pria mengalami kelelahan dan stres akibat kondisi finansial dan bisnisnya yang terdampak COVID-19," ujar Ratna beberapa waktu lalu.
Stres dan lelah dapat menjadi pemicu meningkatnya disfungsi seksual pada pria. Meski belum ada penelitian khusus di Indonesia, ada survei yang dilakukan di Inggris dan Amerika.
Bahwa terdapat peningkatan kebutuhan produk dan layanan terhadap disfungsi seksual 5 sampai 13 persen selama masa pandemi COVID-19.
"Hal ini perlu menjadi perhatian serius. Karena bagaimanapun akan memengaruhi keharmonisan rumah tangga. Sebab pria merupakan kepala keluarga," lanjut Ratna.
Faktor Penghambat Fungsi Seksual
Ada dua faktor penyebab yang menjadi penghambat fungsi seksual, yaitu fisik dan psikologis.
“Secara fisik biasanya disebabkan oleh penyakit, seperti diabetes, hipertensi, rendahnya kadar testosteron, gangguan neurologi/saraf, gangguan pembuluh darah, dan penggunaan obat-obatan tertentu,” jelas Ratna.
"Untuk penyebab psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, misal faktor individu, seperti kurang percaya diri, depresi, kelelahan, stres, ketakutan, dan frustrasi. Kemudian faktor interpersonal, yakni minimnya komunikasi dan ketakutan untuk menjalin intimasi, serta faktor psikososial (trauma seksual dan ekspektasi terlalu tinggi terhadap orang lain)," tandasnya.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini mempertimbangkan kerugian dan dampak negatif yang dialami korban dan tidak jarang bersifat permanen.
Baca SelengkapnyaMasalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaPembesaran prostat merupakan pembesaran kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.
Baca SelengkapnyaRasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyakit menular seksual (PMS) bisa dialami oleh seseorang dan bisa berdampak buruk.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaInfertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaDugaan kekerasan seksual tersebut terjadi pada Mei 2023.
Baca Selengkapnya