Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sering Dianggap Sama Ketahui Perbedaan GERD dengan Radang Usus Kronis

Sering Dianggap Sama Ketahui Perbedaan GERD dengan Radang Usus Kronis Ilustrasi sakit perut. Shutterstock/9nong

Merdeka.com - Masalah perut, usus, dan lambung merupakan mimpi buruk yang dialami banyak orang. Hanya saja, banyak orang tidak mengetahui bahwa terdapat berbagai macam jenis masalah ini.

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum mengenal tentang penyakit Imflammatory Bowel Disease (IBD) atau radang usus kronis. Tak sedikit orang yang menganggapnya sebagai diare, tifus ataupun GERD (Gastroesophageal reflux disease).

Dilansir dari Antara, Prof. dr. Marcellus Simadibrata, Ph.D, Sp.PD, KGEH, FACG, FASGE, Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RSCM-FKUI mengatakan IBD berbeda dengan tiga penyakit di atas. Terlebih GERD, meski ada beberapa IBD yang menyerang lambung.

Prof. Marcellus menyebutkan IDB adalah penyakit yang lebih banyak menyerang usus sehingga keluhannya lebih banyak pada usus seperti diare atau nyeri pada bagian abdomen bawah.

"Kalau GERD penyakit saluran cerna bagian atas, jadi lebih banyak keluhannya nyeri, mual, kembung, muntah, kalau GERD asam lambungnya naik," ujar Prof. Marcellus beberapa waktu lalu.

"Kalau IBD lebih banyak di saluran cerna bagian bawah walaupun IBD bisa timbul pada lambung juga tapi lebih banyak saluran cerna bagian bawah," sambungnya.

Penyebab IBD

IBD bisa disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya makanan kotor atau tercemar yang dapat menyebabkan infeksi dan radang usus sehingga muncul gejala diare dan diare berdarah. Penyakit autoimun pada usus ini juga dapat menyerang semua usia, khususnya pada angka produktif yakni 20-50 tahun.

"Anak-anak juga bisa tapi memang tidak sebanyak pada usia produktif. Kalau anak-anak kena, asupan nutrisinya akan berkurang sehingga menyebabkan pertumbuhannya terganggu, nanti tidak gede-gede, harus diobati sebaik mungkin agar penyakitnya tidak menimbulkan efek samping," tandas Prof. Marcellus.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Makanan yang Bisa Berdampak Buruk dan Harus Dihindari Penderita GERD
11 Makanan yang Bisa Berdampak Buruk dan Harus Dihindari Penderita GERD

Sejumlah makanan dan minuman bisa memperburuk kondisi GERD yang dialami seseorang.

Baca Selengkapnya
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Gejala Rinitis Alergi dan Alergi Makanan, Mengapa Bisa Timbulkan Dampak Berbeda?
Perbedaan Gejala Rinitis Alergi dan Alergi Makanan, Mengapa Bisa Timbulkan Dampak Berbeda?

Walau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kenali Manfaat Luar Biasa Puasa bagi Penderita Maag dan GERD
Kenali Manfaat Luar Biasa Puasa bagi Penderita Maag dan GERD

Kendati banyak penderita maag yang takut berpuasa, namun puasa justru bisa bermanfaat bagi mereka dengan kondisi maag dan GERD.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gastroparesis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Gastroparesis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Gastroparesis adalah kondisi medis yang ditandai oleh penundaan pengosongan lambung yang terjadi tanpa sebab yang jelas.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

Mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya