Merdeka.com - Selain karena suhu yang panas, berkeringat di malam hari bisa menjadi tanda dari kondisi tertentu. Untuk menemukan penyebab dari masalah tersebut, dokter harus mengamati riwayat medis Anda dan melakukan tes rinci untuk memutuskan apakah itu disebabkan oleh kondisi medis yang lain. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa membuat Anda berkeringat di malam hari, seperti dilansir WebMD.

1. Menopause

Rasa terbakar yang terjadi saat menopause dapat terjadi pada malam hari dan menyebabkan Anda berkeringat.

2. Hiperhidrosis idiopatik

Hiperhidrosis idiopatik adalah suatu kondisi di mana tubuh menghasilkan terlalu banyak keringat.

3. Infeksi

Tuberkulosis adalah infeksi yang paling sering dikaitkan dengan keringat di malam hari. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti endokarditis (radang katup jantung), osteomyelitis (radang pada tulang), dan abses bisa menyebabkan berkeringat di malam hari.

3. HIV

Berkeringat di malam hari juga merupakan gejala infeksi HIV.

4. Kanker

Berkeringat di malam hari merupakan gejala awal dari beberapa jenis kanker, khususnya limfoma.

5. Obat

Minum obat tertentu dapat menyebabkan berkeringat di malam hari, khususnya obat antidepresan.

6. Hipoglikemia

Gula darah yang rendah dapat menyebabkan seseorang berkeringat di malam hari. Orang yang mengambil insulin atau obat diabetes mungkin memiliki hipoglikemia pada malam hari yang disertai dengan berkeringat.

7. Gangguan hormon

Berkeringat dapat disebabkan oleh gangguan hormon, termasuk pheochromocytoma, sindrom karsinoid, dan hipertiroidisme.

8. Kondisi neurologis

Ini juga bisa disebabkan oleh kondisi neurologis termasuk dysreflexia otonom, syringomyelia pasca trauma, stroke, dan neuropati otonom, yang dapat menyebabkan seseorang berkeringat di malam hari.

Inilah delapan kondisi yang bisa membuat Anda berkeringat di malam hari.