Semakin tua, orang jadi sulit mengenali warna
Merdeka.com - Ketika beranjak tua, orang akan mengalami banyak penurunan dalam hal kesehatan. Mulai dari tubuh yang semakin lemah, mudah capek, dan lainnya. Namun ada satu hal yang jarang sekali diperkirakan oleh kebanyakan orang ketika mereka beranjak tua. Banyak yang tak mengetahui bahwa semakin tua mereka akan semakin kehilangan kemampuan untuk mengenali warna.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa banyak orang yang kehilangan kemampuan mereka untuk mengenali dan membedakan warna ketika beranjak tua. Hal ini biasanya dimulai ketika mereka sudah berusia 70 tahun, dan semakin memburuk. Meski begitu, berita baiknya, kehilangan kemampuan mengenali warna pada orang tua tampaknya tak mempengaruhi kualitas hidup mereka sehari-hari.
Sebenarnya sejak dulu peneliti telah mengetahui bahwa kemampuan orang mengenali warna bisa menurun ketika mereka menua. Lensa di mata mereka menjadi lebih kuning dan membuat mereka melihat warna dengan bias kekuningan tersebut. Akibatnya, orang tua tak akan bisa membedakan biru dengan ungu serta kuning dengan hijau, seperti dilansir oleh Healthy Living (17/03).
Namun hal ini sangat berbeda dengan penyakit buta warna yang lebih banyak menimpa pria. Orang yang buta warna tak disebabkan oleh masalah pada lensa mereka. Biasanya mereka juga tak bisa membedakan warna merah dari kuning.
Hasil penelitian terbaru ini didapatkan peneliti melalui pengamatan dan tes terhadap 900 orang berusia 58 hingga 102 tahun dari Northern California. Mereka juga membedakan partisipan yang memang mengalami buta warna. Peneliti menemukan bahwa 45 persen orang mengalami penurunan pengenalan warna di pertengahan 70-an.
Lantas, apakah ada yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengobatinya? Peneliti menjelaskan bahwa hal ini tak bisa dicegah atau diobati dengan menggunakan kacamata. Pasien harus melakukan operasi seperti pada operasi katarak untuk mengganti lensa mata.
Peneliti berpendapat bahwa penurunan kemampuan untuk mengenali warna ini bisa disebabkan oleh penuaan secara alami, namun juga bisa dipicu oleh diabetes. Untuk itu, tak ada salahnya untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengontrol gula darah agar hal ini tak terjadi ketika Anda mulai beranjak tua.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca SelengkapnyaWarna mata ternyata memiliki keterkaitan dengan kemampuan membaca seseorang. Antropolog menduga bahwa terdapat kaitan di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen lamaran anak eks Kasau dengan putri eks Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki garis tangan yang unik dan berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaTangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaIstilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca SelengkapnyaDalam proses pencarian nama yang begitu menguras pikiran, arti yang penuh makna tak bisa menjadi patokan. Anak juga butuh panggilan yang keren.
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya