Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejumlah Bahaya yang Mengancam di Balik Senyuman yang Muncul Ketika Depresi

Sejumlah Bahaya yang Mengancam di Balik Senyuman yang Muncul Ketika Depresi Ilustrasi depresi. ©Pexels

Merdeka.com - Kondisi depresi kerap dihubungkan dengan perilaku seseorang yang menjadi lebih pendiam dan suram. Namun pada orang-orang dengan kondisi tertentu, kondisi depresi ini kadang tidak tampak serta tertutup dengan senyuman yang tetap muncul.

Dilansir dari The Conversation, Olivia Remes, kandidat doktor dari Cambridge University menyebut bahwa istilah ini juga dikenal sebagai depresi tersenyum.

"Walau depresi tersenyum bukan istilah teknis yang digunakan para psikolog, istilah ini merujuk pada orang yang mungkin mengalami depresi dan berhasil menutupi gejalanya," tulis Remes.

Istilah teknis yang paling dekat dengan kondisi depresi yang terjadi ini biasa disebut sebagai depresi atipikal. Sayangnya, para penderita depresi tersenyum ini sangat rentan dengan bunuh diri walau mereka mampu untuk menyembunyikan perasaan.

Walau dampak yang ditimbulkan oleh perilaku depresi tersenyum ini cukup membahayakan, namun sangat sulit untuk mengenali para penderitanya. Pasalnya perilaku yang mereka tunjukkan sama sekali tidak menunjukkan bahwa mereka tengah mengalami depresi.

"Mereka tersenyum ketika Anda menyapa mereka dan dapat bercakap tentang hal yang menyenangkan. Singkatnya, mereka mengenakan topeng ke dunia luar sambil menjalani kehidupan yang tampaknya normal dan aktif," terang Remes.

Untuk mengetahui apakah kamu menderita depresi ini atau tidak, terdapat beberapa gejala lain yang bisa menunjukkannya. Gejala yang muncul ini namun cukup umum namun bisa tetap serupa dengan gejala depresi lainnya.

"Gejala lain dari kondisi ini termasuk makan berlebihan, merasakan berat di bagian lengan dan kaki dan mudah tersinggung oleh kritik atau penolakan. Orang dengan depresi tersenyum juga lebih cenderung merasa tertekan di malam hari dan merasa perlu tidur lebih lama dari biasanya," terang Remes.

Kasus depresi tersenyum ini cenderung lebih mudah dialami oleh orang-orang dengan kondisi tertentu. Orang-orang yang memiliki cara pikir atau perilaku tertentu lebih mudah mengalami depresi ini dan dapat menyembunyikannya.

"Depresi tersenyum tampaknya lebih umum terjadi pada orang dengan temperamen tertentu. Khususnya, hal ini dikaitkan pada keadaan lebih cenderung untuk mengantisipasi kegagalan, mengalami kesulitan mengatasi situasi yang memalukan dan cenderung merenungkan atau secara berlebihan memikirkan situasi negatif yang telah terjadi," jelas Remes.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!

Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!

Beberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui

Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui

Depresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.

Baca Selengkapnya
Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
11 Jenis Meditasi untuk Mengatasi Depresi, Sudah Coba?

11 Jenis Meditasi untuk Mengatasi Depresi, Sudah Coba?

Meditasi hadir menjadi salah satu langkah alternatif yang terjangkau untuk mengatasi depresi seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!

Baca Selengkapnya
Mata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?

Mata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?

Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
Mengapa Mimpi Buruk Muncul saat Demam Tinggi? Ini Penjelasan Pakar

Mengapa Mimpi Buruk Muncul saat Demam Tinggi? Ini Penjelasan Pakar

Ketika demam tinggi melanda, suhu tubuh, terutama di bagian kepala, meningkat. Perubahan suhu ini dapat langsung memengaruhi otak, menciptakan gambaran nyata.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.

Baca Selengkapnya