Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rentan Alami Masalah Kesehatan Jiwa Selama Pandemi, Ini Saran Pakar untuk Pelajar

Rentan Alami Masalah Kesehatan Jiwa Selama Pandemi, Ini Saran Pakar untuk Pelajar belajar daring. ©2020 Merdeka.com/freepik.com

Merdeka.com - Pandemi COVID-19 yang terjadi telah menyebabkan perubahan pola belajar pada pelajar. Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan saat ini berisiko membuat pelajar mengalami masalah kesehatan jiwa.

Menurut penelitian yang dilakukan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pada Mei lalu menemukan 69 persen peserta survei mengalami masalah psikologi terkait COVID-19.

Data ini disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa DKI Jakarta Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf SpKJ. Menurutnya, kondisi ini perlu diwaspadai mengingat dampaknya juga akan dirasakan para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa.

Ia menambahkan, situasi ini dapat diantisipasi bila para guru maupun orang tua mengenali gejala awal gangguan kesehatan jiwa yang dialami oleh pelajar.

“Untuk mencegah hal ini, diperlukan kerja sama oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Mulai dari pemangku kebijakan, penyelenggara hingga ke orangtua siswa,” katanya beberapa waktu lalu.

Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah mengikutsertakan edukasi tentang kesehatan jiwa pada murid. Pihak sekolah juga harus terbuka pada anak-anak yang ingin menceritakan tentang masalah kesehatan jiwanya.

“Mungkin kalau dimasukkan dalam kurikulum akan lama prosesnya, maka dapat disertakan saja edukasinya dalam pembelajaran sehari-hari,” terangnya.

Adaptasi Bagi Semua Pihak

Sejalan dengan Nova, Kepala Sekolah Madrasah Citra Cendekia Jakarta, Asterika Dwiana, SPd, juga mengatakan, kesehatan mental siswa menjadi syarat utama dalam menjalankan sistem pendidikan.

“Apalagi dalam kondisi saat ini, di mana pembelajaran dilakukan secara daring. Ini hal baru baik bagi siswa, orangtua maupun tenaga pendidik,” jelasnya.

Dalam sistem pembelajaran jarak jauh, adaptasi tidak hanya dilakukan oleh siswa, tetapi juga tenaga pengajar itu sendiri.

Selama ini, tambah Asterika, dalam proses belajar mengajar Macicen menerapkan sistem perpindahan kelas. Di mana setiap siswa kelas 10 hingga kelas 12, melakukan perpindahan sesuai dengan mata pelajaran yang diambil.

Pola pembelajaran seperti ini selain membuat siswa lebih fokus dalam belajar, sekaligus juga memberikan penyegaran bagi siswa karena mendapatkan kelas yang berbeda.

Sebaliknya, dalam sistem pembelajaran daring, siswa dihadapkan dengan situasi yang sama, dan harus berlama-lama di depan layar komputer. Kondisi ini, menyebabkan siswa maupun guru mengalami kejenuhan.

Adanya pembatasan sosial semacam ini memang membuat pola berubah. Manusia sebagai makhluk sosial yang seharusnya bisa beraktivitas di luar ruang, kini dipaksa menjadi makhluk individual.

“Jadi wajar kalau saat ini banyak yang mengalami pergeseran di kesehatan jiwanya. Artinya mulai mengarah ke distress, kemudian mengarah ke kondisi-kondisi seperti gangguan panik, cemas, ataupun trauma psikologis,” tandas Nova.

Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
12 Persiapan Mental yang Penting bagi Mahasiswa yang Merantau Jauh dari Orangtua
12 Persiapan Mental yang Penting bagi Mahasiswa yang Merantau Jauh dari Orangtua

Saat tinggal sendiri dan merantau jauh dari orangtua, mahasiswa perlu melakukan persiapan mental.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan
Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan

Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya