Merdeka.com - Raspberry hitam mengandung senyawa alami yang secara signifikan dapat mengurangi risiko kanker usus besar, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Ohio State University dan diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention.

Para peneliti merekayasa gen tikus untuk mengembangkan tumor usus atau sejenis peradangan usus besar. Kolitis adalah sejenis peradangan usus besar yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. 10% asupan kalori harian tikus diganti bubuk raspberry hitam. Dikutip dari Naturalnews, (09/02), raspberry hitam ternyata dapat mengurangi peradangan dan 50% jumlah tumor baru pada tikus.

Raspberry hitam merupakan tanaman asli Amerika Utara. Pigmen buah ini biasanya digunakan sebagai pewarna makanan. Nah, khasiat asam ellagic yang dikandung raspberry hitam menjadi sumber antioksidan yang ampuh melawan kanker dan penyakit jantung. Kandungan asam ellagic juga bisa ditemukan dalam stroberi dan buah delima lho.

Seiring bertambahnya usia, orang semakin rentan terserang kanker kolon atau usus besar. Hati-hati, susah buang air besar menjadi salah satu indikasi seseorang menderita kanker usus besar. Untuk itu, konsumsi makanan kaya serat sangat penting bagi tubuh.