Merdeka.com - Masa-masa buruk seorang pria yang membuatnya banyak memiliki masalah mental mungkin bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi wanita chubby, atau yang memiliki pipi tembam.

Sebuah penelitian di University of Westminster, London, menemukan bahwa stres dan depresi juga berpengaruh pada referensi seksual pria. Penelitian ini mengamati 81 pria muda dengan rentang usia 18 - 42 tahun.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pria yang stres dan mengalami depresi menganggap wanita dengan ukuran tubuh dan BMI besar lebih menarik dibandingkan dengan wanita biasa," kata Viren Swami, ketua penelitian, seperti dilansir oleh Men's Health (08/08).

"Pria yang sedang depresi menunjukkan ketertarikan tinggi pada wanita yang mengalami obesitas, memiliki BMI tinggi, atau sedikit kelebihan berat badan," tambahnya.

Swami dan rekannya mencoba mengondisikan 41 pria dalam keadaan tertekan, sementara 40 pria lainnya dikondisikan dalam suasana santai. Setelah itu mereka bersama-sama diminta untuk menilai 10 foto wanita dengan berbagai ukuran tubuh dan memberikan nilai dengan skala 1 - 10.

Hasilnya, pria yang mengalami keadaan tertekan memberikan nilai tinggi pada wanita dengan BMI besar atau yang terlihat gemuk. Sementara pria yang tak mengalami tekanan lebih banyak memilih wanita dengan ukuran biasa atau ideal.

Antropolog Helen Fisher mengatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan kebiasaan manusia purbakala untuk bertahan hidup.

"Memiliki istri yang gemuk bagi pria di masa kuno adalah hal yang baik, terutama pada saat-saat yang sulit," kata Fisher, profesor di Center for Human Evolution Studies, Rutger University.

"Tak hanya memiliki lebih banyak kalori untuk dibakar, dan memiliki lebih banyak tenaga, wanita yang gemuk juga memiliki banyak estrogen. Ini membuatnya tetap subur dalam waktu lama," tambahnya.