Merdeka.com - Anak yang memiliki alergi berisiko tinggi terkena penyakit paru-paru jika terlalu sering menghirup asap kendaraan atau berhadapan dengan lalu lintas yang ramai, ungkap sebuah penelitian.

"Penelitian awal menunjukkan bahwa anak rentan terkena dampak dari polusi. Paparan udara yang tercemar dari lalu lintas padat pada anak sejak dini sangat berbahaya," jelas peneliti Goran Pershagen, profesor pengobatan lingkungan di Karolinska Instituet, Swedia.

"Berdasarkan penelitian kami, paparan polusi udara akibat lalu lintas padat pada anak-anak berkaitan dengan penurunan fungsi paru-paru pada usia delapan tahun, dengan efek lebih banyak pada anak laki-laki, anak yang menderita asma, dan anak yang sensitif atau memiliki alergi," tambahnya, seperti dilansir oleh Health Me Up (16/10).

Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 1.900 anak yang diikuti mulai lahir hingga usia delapan tahun. Anak-anak tersebut diperiksa serta diberi kuesioner secara berkala.

"Penelitian kami menemukan bahwa paparan polusi udara sejak dini berakibat buruk pada kesehatan pernapasan anak-anak, terutama pada anak dengan asma dan alergi," jelas Pershagen.

Hasil penelitian di atas bisa dijadikan acuan bagi para orang tua untuk menjauhkan anak mereka dari wilayah yang memiliki polusi udara tinggi atau lalu lintas yang padat, sejak dini.