Polusi Cahaya di Malam Hari Bisa Tingkatkan Risiko Gigitan Nyamuk Aedes Aegepty
Merdeka.com - Penggunaan lampu secara berlebihan di luar dan dalam ruangan telah menyebabkan munculnya satu jenis polusi baru yaitu polusi cahaya. Sejumlah masalah kesehatan bisa muncul akibat polusi cahaya ini.
Dilansir dari Medical Xpress, penelitian terbaru mengungkap bahwa cahaya buatan ternyata dapat meningkatkan gigitan nyamuk. Tidak main-main, hal ini terjadi pada nyamuk aedes aegepty yang seharusnya menggigit di siang hari.
Hasil temuan ini diperoleh tim peneliti dari University of Notre Dame. Nyamuk aedes aegepty ini biasanya berkeliaran di pagi dan malam hari, namun pada tempat yang terlalu terang, hal ini juga bisa terjadi di malam hari.
Nyamuk aedes aegepty sendiri merupakan penyebab bagi sejumlah masalah kesehatan yang cukup berat. Sejumlah penyakit ini termasuk demam berdarah, demam kuning, chikungunya, serta zika.
Nyamuk ini erbeda dari spesies lain yang bisa muncul dari hutan dan makan dari manusia dan hewan. Nyamuk aedes aegepty tumbuh di lingkungan sekitar manusia dan makan dari mereka.
"Mereka hidup dan tumbuh di sekitar rumah, sehingga peluang aedes aegepty terpapar polusi cahaya sangat besar," terang Giles Duffield, associate professor dari Department of Biological Sciences.
Akibat Cahaya
Berdasar percobaan yang dilakukan diketahui bahwa adanya cahaya buatan memungkinkan nyamuk tetap mengisap darah dan berkeliaran di malam hari. Hal ini terutama di lingkungan yang semakin terang.
Hasil temuan ini bisa berguna bagi epidemiologis untuk memahami risiko penularan berbagai penyakit dari aedes aegepty. Hal ini juga menjadi tanda pentingnya penggunaan jaring di kasur untuk mencegah gigitan nyamuk.
Duffield dan timnya berencana untuk melakukan eksperimen dengan menggunakan variabel lain terhadap gigitan nyamuk ini. Selain itu, peneliti juga akan mempelajari mengapa perubahan ini bisa terjadi.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek
Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik
Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaDeretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala Nokturia dan Penyebabnya, Gangguan Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Gangguan nokturia dapat mengurangi kualitas tidur seseorang.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Gigitan Nyamuk pada Anak, Lindungi si Kecil dari Demam Berdarah
Nyamuk tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga dapat menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
Baca Selengkapnya7 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan untuk Esok Hari
Melancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca SelengkapnyaJenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya
Penelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca SelengkapnyaPenyebab Gigi Gingsul, Bahayanya, serta Cara Pencegahan yang Tepat
Gigi gingsul merupakan masalah gigi tidak rata yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dengam beragam bahayanya.
Baca SelengkapnyaPerilaku Aneh Paus Nyungsep di Permukaan Air sambil Menegakkan Ekor Terekam Video
Kejadian ini sulit ditemukan sehingga para ilmuwan pun masih bingung untuk menguaknya.
Baca Selengkapnya