Pentingnya Pengetahuan "Supply-Demand" ASI bagi Ibu dan Ayah
Merdeka.com - Pemberian air susu ibu (ASI) bisa sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai ini penting untuk diketahui oleh orangtua baik ayah maupun ibu.
Dokter Konsultan Laktasi lulusan Universitas Gadjah Mada Sarah Audia Hasna mengatakan edukasi soal supply dan demand ASI penting bagi para orang tua, tidak hanya ibu tapi juga ayah.
Menurut konselor laktasi dari Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI) itu, edukasi tersebut senada dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa orang tua sebaiknya harus mengerti soal laktasi, termasuk dengan pendidikan prenatal dan persiapan untuk orang tua yang sedang hamil.
"Menyusui tidak semudah itu. WHO memberikan rekomendasi bagi setiap calon orang tua untuk bertemu konselor laktasi. Hal itu untuk membantu orang tua mengerti soal teori demand dan supply, mengapa ASI harus diperjuangkan, dan rekomendasi lain seperti untuk ibu yang bekerja," kata dr. Sarah beberapa waktu lalu dilansir dari Antara
Supply dan demand ASI sendiri diartikan sebagai semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang akan dihasilkan oleh ibu. Artinya, setiap kali ASI dikeluarkan dari payudara ibu, baik dengan menyusui atau dengan cara memeras (pumping), ASI yang dihasilkan pun akan lebih banyak.
Lebih lanjut, dr. Sarah mengatakan pemberian ASI eksklusif direkomendasikan dalam satu jam pertama kelahiran dan disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan. Adapun ASI eksklusif artinya tidak ada makanan atau cairan lain yang diberikan kepada bayi, termasuk air.
"ASI eksklusif untuk bayi yang mengonsumsi ASI saja selama enam bulan pertama. Lebih dari itu, sudah extended, disesuaikan dengan tingkatan dan kebutuhan bayi sesuai dengan usianya," kata dia.
Selain itu, dr. Sarah menambahkan, ASI adalah makanan yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat; menyusui juga merupakan bagian integral dari proses reproduksi dengan implikasi penting bagi kesehatan ibu.
Ia melanjutkan, bayi harus disusui sesuai permintaan, yaitu sesering yang diinginkan anak, baik pada siang dan malam.
Sejak usia enam bulan, anak harus mulai makan makanan pendamping ASI yang aman dan memadai sambil terus menyusui hingga dua tahun dan seterusnya.
"Adapun ASI eksklusif ini direkomendasikan untuk hingga usia dua tahun. ASI berpengaruh jangka panjang kepada anak, bahkan hingga remaja. Kalau tidak dapat (ASI eksklusif), mungkin daya tahan tubuhnya tak terlalu kuat," kata dr. Sarah.
Selain itu, keuntungan ASI lainnya adalah ASI mengandung zat daya tahan tubuh tertinggi, zat gizi lengkap untuk bayi dan tersedia setiap saat, dengan kandungan antibodi yang mudah dicerna oleh bayi.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan untuk Tetap Penuhi Kebutuhan Gizi Anak saat Mulai Biasakan Berpuasa
Dalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca Selengkapnya11 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua saat Anak Mulai Konsumsi Makanan Padat
Mengenalkan makanan padat kepada bayi adalah proses yang memerlukan kesabaran, perhatian, dan adaptasi sesuai dengan kebutuhan individu bayi.
Baca Selengkapnya12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif
Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Pilihan Makanan untuk Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Wajib Baca
Memilih makanan yang tepat untuk anak-anak bukan hanya tentang pertumbuhan fisik mereka; ini juga sangat mempengaruhi perkembangan otak mereka.
Baca SelengkapnyaBerapa Sih Tinggi Rata-Rata Perempuan di Seluruh Dunia? Ini Jawabannya
tinggi badan wanita di seluruh dunia sangat bervariasi karena faktor-faktor seperti genetika dan akses terhadap nutrisi.
Baca SelengkapnyaMemahami Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Panduan Lengkap untuk Orangtua
Tumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPentingnya Asupan Nutrisi yang Tepat bagi Ibu Hamil yang Berpuasa
Konsumsi nutrisi yang penting sangat penting bagi ibu hamil, terutama bagi mereka yang memutuskan untuk berpuasa.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Suplemen Berlebihan, Bisa Pengaruhi Organ Dalam
Suplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnya