Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penggunaan Celana Terlalu Ketat Bisa Pengaruhi Kualitas Sperma

Penggunaan Celana Terlalu Ketat Bisa Pengaruhi Kualitas Sperma Ilustrasi celana pria. ©Shutterstock.com/Ollyy

Merdeka.com - Pada pria, penggunaan celana dan celana dalam merupakan hal yang harus diperhatikan dan tak boleh sembarangan. Pasalnya, hal ini bisa sangat mempengaruhi pada kondisi kesuburan mereka.

Dokter spesialis andrologi dan seksologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana dr. Silvia W. Lestari Sp.And mengatakan pemakaian celana yang ketat dan berbahan keras dapat mempengaruhi kualitas sperma pada pria.

"Karena dia letaknya di luar, ada pengaruh dari penggunaan pakaian yang ketat, pakaian dalam kah atau celana panjang dari bahan yang keras seperti jeans," ucapnya dalam diskusi tentang faktor sperma pada infertilitas pria yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Silvia menambahkan penggunaan celana yang ketat dapat menekan organ reproduksi pria, sehingga mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan. Ia juga menambahkan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol juga tidak dianjurkan karena dapat mempengaruhi kualitas sperma.

Disamping itu juga ada beberapa olahraga yang tidak disarankan untuk dilakukan karena mempengaruhi kesehatan organ reproduksi pria.

"Biasanya selain sepeda juga tidak dianjurkan melakukan olahraga yang meningkatkan beban perut, seperti sit up atau angkat beban, jadi yang aman berupa jalan, lari atau berenang," ucap Silvia.

Untuk menjaga kualitas sperma tetap baik, pria sebaiknya mengonsumsi makanan yang bergizi dan juga mengandung protein tinggi serta mengandung antioksidan. Makanan tersebut bisa berupa ikan, ayam, telur dan sayur serta buah-buahan.

Namun, pengolahan dari makanan tersebut juga perlu diperhatikan karena kualitas sperma juga berpengaruh pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari seperti tidak digoreng atau tidak dibakar.

"Dianjurkan pengolahannya direbus, dipepes (kukus), dibuat sup atau ditumis, itu akan menghasilkan sel benih sperma dan DNA yang utuh dan bisa menghamili," katanya.

Silvia mengatakan kualitas sperma tidak bisa dilihat dari kasat mata, jadi harus diperiksa menggunakan mikroskop. Karena tanpa sadar gangguan hormon utamanya pada pria tidak bisa dideteksi tanpa analisa sperma.

Bagi pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya memperbaiki pola hidup sehat dan melalukan pemeriksaan sedini mungkin agar bisa diobati jika ada gangguan hormon reproduksinya.

"Perbaikan sperma akan terjadi dalam waktu 3-6 bulan, bersamaan dengan istri dan dokter obgyn apakah ada endometriosis atau PCOS, jadi yang dilakukan peningkatan kualitas sperma, peningkatan kualitas sel telur, dan penyakit penyerta yang bisa mempengaruhi kualitas telur atau embrio nantinya," tandasnya.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis Celana Pria yang Harus Kamu Ketahui, Pas untuk Perayaan Lebaran

Jenis Celana Pria yang Harus Kamu Ketahui, Pas untuk Perayaan Lebaran

Jenis celana pria yang wajib diketahui untuk dipakai saat lebaran, bikin penampilan makin keren.

Baca Selengkapnya
Siapa Sangka Daun Kelor Bisa Menjadi Rahasia Kejantanan Pria

Siapa Sangka Daun Kelor Bisa Menjadi Rahasia Kejantanan Pria

Salah satu keistimewaannya adalah kemampuan daun kelor dalam meningkatkan vitalitas pria ketika berada di ranjang.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

Kadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketahui Jenis Celana Dalam yang Paling Aman dan Tepat demi Kesehatan Area Kewanitaan

Ketahui Jenis Celana Dalam yang Paling Aman dan Tepat demi Kesehatan Area Kewanitaan

Memilih celana dalam dengan bentuk dan bahan yang tepat bisa sangat penting untuk menjaga kesehatan di sekitar area kewanitaan.

Baca Selengkapnya
Bolehkah Pria Menggunakan Sabun Wajah Wanita? Ini Hasil Penelitiannya

Bolehkah Pria Menggunakan Sabun Wajah Wanita? Ini Hasil Penelitiannya

Pria cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak karena tingginya jumlah kolagen pada lapisan kulit bagian tengah (dermis) dibandingkan dengan wanita.

Baca Selengkapnya
Cara Meningkatkan Produksi Sperma dengan Alami dan Aman

Cara Meningkatkan Produksi Sperma dengan Alami dan Aman

Cara meningkatkan sperma agar meningkatkan peluang pembuahan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Bercak Hitam di Celana Dalam Wanita, Ini Penjelasannya

Penyebab Bercak Hitam di Celana Dalam Wanita, Ini Penjelasannya

Bercak keputihan pada wanita dapat hadir dalam beragam warna dan konsistensi.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Celana yang Cocok untuk Pinggul Besar, Tampak Lebih Langsing

Rekomendasi Celana yang Cocok untuk Pinggul Besar, Tampak Lebih Langsing

Beberapa rekomendasi model celana yang cocok dipakai untuk orang yang memiliki pinggul besar.

Baca Selengkapnya