Merdeka.com - Masalah flu merupakan salah satu masalah kesehatan yang dianggap kerap terjadi dan dianggap tidak berbahaya. Namun ternyata kondisi ini bisa berbahaya dalam kondisi tertentu.

Dilansir dari Medical Xpress, penelitian terbaru mengungkap bahwa flu bisa berujung komplikasi yang mengancam nyawa selama kehamilan. Hal ini terutama ketika virus tidak bertahan di paru-paru namun menyebar pada seluruh tubuh ibu hamil.

Penelitian ini dilakukan di hewan dan menunjukkan bahwa selama kehamilan, flu menyebar dari paru-paru melalui pembuluh darah. Flu ini kemudian masuk ke sistem sirkulasi dan memicu respons imun yang hiperaktif dan merusak.

"Telah lama kita mengetahui bahwa flu bisa menyebabkan komplikasi kehamilan dan janin yang serius, namun bagaimana hal ini terjadi masih berlum dipahami," terang dr. Stella Liong dari RMIT.

Selama ini flu ini dianggap cukup berperngaruh karena sistem kekebalan tubuh yang ditekan selama kehamilan. Namun ternyata dampak yang muncul ini malah sebaliknya berupa sistem imun yang meningkat.

"Peradangan yang kita temui pada sistem sirkulasi sangat berpengaruh, hal ini seperti badai vaskular yang merusak seluruh tubuh," terang dr. Liong.

"Kami memerlukan penelitian lanjutan untuk memvalidasi secara klinic temuan kami, namun penemuan dari mekanisme baru ini merupakan langkah krusial terhadap perkembangan terapi flu terutama pada wanita hamil," sambungnya.

Pada percobaan yang dilakukan pada tikus ini, diketahui bahwa pada tikus yang tidak hamil, infeksi flu tetap hanya berada di paru-paru. Sedangkan pada tikus yang hamil, virus menyebar melalui sistem sirkulasi melalui pembuluh darah.

Kondisi yang terjadi ini menyebabkan peradangan intens yang berdampak drastis pada fungsi pembuluh darah. Hal ini kemudian berdampak pada kesehatan ibu dan juga membatasi peredaran darah dari janin.

Selama kehamilan, plasenta menyimpan protein dan melepaskan DNA janin ke darah ibu. Hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya peradangan.

Penelitian terbaru ini mengungkap bahwa infeksi influenza merupakan tanda dari peradangan tersembunyi di tubuh ibu. Penelitian ini juga mengungkap bahwa hal ini berhubungan dengan pre-eklampsia, komplikasi kehamilan yang berbahaya.

"Hasil penelitian mengenai kehamilan ini memberi cara pandang baru terhadap biologi fundamental terkati bagaimana virus pernpasan bisa menyebabkan disfungsi pada sistem vaskular," tandas dr Liong.