Orangtua yang Tetap Bekerja Rentan Tularkan COVID-19 pada Buah Hati
Merdeka.com - Masih banyaknya anggota keluarga yang bekerja keluar rumah rentan membuat keluarga mereka terinfeksi COVID-19. Hal ini bisa membuat mereka kesulitan menjalani momen berdiam di rumah dengan efektif.
Astrid Gonzaga Dionisio, Child Protection Specialist UNICEF Indonesia mengungkapkan adanya beberapa tantangan untuk tetap di rumah dalam mencegah COVID-19, pada keluarga-keluarga yang rentan.
Dalam konferensi persnya di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, tantangan pertama yang harus dihadapi adalah terkait masih adanya kesenjangan fasilitas pembelajaran daring bagi anak ketika di rumah.
"Dengan demikian, ada risiko dari anak-anak kita yang lain, terutama anak-anak yang rentan untuk mungkin tidak bisa mengikuti pelajaran dibandingkan dengan teman-teman mereka karena keterbatasan dalam fasilitas tersebut," kata Astrid.
"Akhirnya nilai mungkin tidak baik, mendapatkan bullying karena tidak terekspos," ujarnya.
Orangtua yang Tetap Harus Bekerja
Hal lain yang harus diperhatikan adalah soal orangtua yang harus memenuhi kebutuhan harian dan tetap bekerja meskipun telah diimbau untuk tetap di rumah.
"Di keluarga yang rentan, stay home itu berarti ada pembatasan dari mata pencaharian mereka yang dampaknya adalah kelangsungah hidup mereka," kata Astrid.
Pada keluarga tersebut, orangtua terpaksa mencari nafkah dengan keluar rumah agar keluarganya tetap bisa bertahan. Hal ini juga berpengaruh pada pendampingan anak-anak dalam belajar.
"Di sini berarti anak-anak juga rentan terekspos dengan COVID-19. Itu adalah masalah kita bersama," ujarnya.
Sementara bagi orangtua tunggal, situasi ini juga dinilai bisa menjadi tantangan tersendiri. Maka dari itu, keluarga besar juga punya peran untuk saling mendukung mereka dalam situasi ini.
"Dengan demikian, kita ingin sekali spirit gotong royong walaupun di dalam memperhatikan social distancing, memperhatikan standar operasional prosedur kaitan untuk bagaimana melakukan pencegahan (COVID-19), support pada keluarga, terutama mereka yang rentan, sangat dibutuhkan," kata Astrid.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKelompok rentan TBC, yaitu orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi penyakit ini.
Baca SelengkapnyaTernyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya