Merdeka.com - Ketenaran tampaknya meminta bayaran mahal. Pasalnya penelitian terbaru membuktikan kalau artis, penyanyi, dan atlet cenderung mati muda dibandingkan dengan yang lain.

Sebelumnya, pernah ada penelitian serupa yang menyatakan kalau penyanyi rock berisiko mati muda, terutama mereka yang tenar sendirian daripada tergabung dalam sebuah band.

Peneliti dari Australia pun menggunakan informasi obituari dari New York Times. Mereka mengumpulkan obituari yang terbit sejak tahun 2009 sampai 2011. Peneliti lantas mencatat usia, penyebab, dan pekerjaan orang-orang yang sudah meninggal.

Kenapa menggunakan obituari? Peneliti berasumsi bahwa orang-orang sukses dan terkenal saja yang berhak dan pantas masuk dalam obituari di surat kabar.

Hasilnya, kebanyakan artis, penyanyi, dan atlet meninggal di usia 77 tahun. Sementara penulis atau pekerja kreatif rata-rata meninggal di usia 78 tahun dan politikus bisa bertahan hidup hingga usia 84 tahun.

Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, angka kematian di usia yang lebih muda itu pun berkaitan dengan kecelakaan dan infeksi, termasuk HIV dan kanker.

Peneliti pun menduga risiko meninggal lebih cepat yang dialami artis, penyanyi, dan atlet disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya tekanan dari keluarga dan lingkungan sampai gaya hidup yang tidak sehat.

Hasil penelitian tersebut kemudian dilaporkan dalam International Journal of Medicine.

Baca juga:Sedikit stres baik bagi kesehatanDetak jantung cepat tingkatkan risiko kematianSeks rutin tingkatkan rasa bahagia?Lupakan suplemen, cara ini lebih ampuh menyehatkan otak46 Persen karyawan merasa harus bekerja saat sakit