Merdeka.com - Tiga penelitian telah menyimpulkan bahwa dua penyebab utama yang membuat orang merasa ngantuk saat bekerja atau beraktivitas di siang hari adalah obesitas dan depresi.

Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan di Penn State dengan mengamati 1.741 orang dewasa di Amerika. Kurang tidur dan gangguan saat tidur juga bisa berpengaruh. Selain itu, rasa ngantuk pada saat beraktivitas juga dikaitkan dengan tingginya tekanan darah, penyakit jantung, stres, diabetes, obesitas, dan kecelakaan.

"Rasa ngantuk yang dirasakan saat Anda terjaga adalah akibat dari obesitas dan stres psikososial," kata Alexandros Vgontzas MD, investigator dari ketiga penelitian tersebut, seperti dilansir oleh Times of India.

"Menurunnya berat badan, depresi, dan gangguan tidur harus menjadi prioritas utama untuk mencegah penyakit komplikasi serta kecelakaan yang bisa membahayakan keamanan publik yang disebabkan oleh rasa ngantuk yang berlebihan," tambahnya.

Penelitian pertama dilakukan pada 222 orang dewasa selama 7,5 tahun. Dari penelitian ini diketahui bahwa orang yang berat badannya bertambah cenderung memiliki rasa ngantuk yang semakin meningkat. Sementara itu, penelitian kedua juga menunjukkan hasil yang sama, bahwa tingkat obesitas dan depresi merupakan penyebab terjadi nya rasa ngantuk yang berlebihan saat beraktivitas. Begitu juga dengan penelitian ketiga yang dilakukan pada 103 relawan.

Seperti penyakit kurang tidur dan gangguan tidur yang berbahaya, gangguan tidur yang berlebihan pada siang hari (Excessive Daytime Sleepines atau EDS) ini juga dikaitkan dengan bertambahnya risiko kesehatan dan kecelakaan saat bekerja.