Obesitas pada anak, salah siapa?
Merdeka.com - Anda mungkin sering membaca berita mengenai anak yang obesitas di koran atau mendengarnya di televisi dan bahkan melihatnya secara langsung di lingkungan sekitar atau rumah Anda sendiri. Kasus obesitas pada anak memang meningkat tajam selama beberapa tahun terakhir. Sebuah pertanyaan yang kritis lantas muncul, sebenarnya siapa yang salah dan harus bertanggung jawab pada kasus obesitas anak?
Seperti yang dilansir dari Your Modern Living (05/06), menjamurnya restoran fast food mungkin menjadi salah satu penyebab anak kegemukan. Akan tetapi sebenarnya makanan dari restoran cepat saji tersebut pun tidak begitu lezat dan menarik. Restoran cepat saji cenderung hanya mudah didapat, cepat, dan harganya cukup terjangkau. Namun ternyata pihak pemasaran restoran cepat saji kebanyakan menggunakan bonus atau hadiah mainan yang membuat anak menjadi tertarik untuk membeli berbagai produk makanan di sana.
Entah alasan mainan tersebut benar atau tidak, sisi lain yang bisa dilihat dari kasus obesitas anak adalah mereka jelas tidak mungkin membeli makanan dari restoran cepat saji dengan uang mereka sendiri. Kebanyakan apa yang anak makan adalah saran dari orang tua. Apabila seorang anak terbiasa diberi makan sesuatu yang bergizi, maka hingga dewasa anak tersebut akan terbiasa menikmati makanan yang sehat. Sayangnya, kebanyakan orang tua di zaman serba maju seperti ini disibukkan dengan berbagai urusan pekerjaan dan kehilangan waktu untuk memasak bagi anak-anak mereka. Pilihan terakhir pun muncul, membeli makanan di restoran cepat saji.
Namun tunggu dulu, orang tua tidak sepenuhnya salah akan kasus obesitas yang menimpa anak. Bagaimana dengan kebiasaan jajan di sekolah yang hampir sama tak sehatnya dengan makanan cepat saji? Sebenarnya pihak sekolah bisa memantau jenis makanan yang dijual pada murid-murid, namun sayangnya hal seperti ini jarang dilakukan.
Hal yang perlu Anda ingat, obesitas bukan hanya disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat. Namun gaya hidup bermalas-malasan dan enggan keluar rumah untuk melakukan aktivitas fisik juga mendukung berat badan berlebih pada anak. Berbagai jenis video games atau permainan serba hi-tec mungkin juga menjadi penyebab anak malas bergerak kemana-mana dan berujung pada obesitas.
Anda mungkin bisa menyebutkan berbagai sebab lain dari kasus obesitas pada anak. Namun daripada mencari kesalahan, bukankah lebih baik Anda ikut mencegah dan menghindari berbagai kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan obesitas, baik itu pada anak maupun orang dewasa.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaSebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaHal-hal yang perlu diwaspadai supaya anak tidak mengalami obesitas. Penyebab obesitas umumnya terjadi karena tiga faktor, yaitu perilaku, lingkungan dan genetik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat beberapa rekomendasi makanan padat anak saat tumbuh gigi yang sehat dan kaya nutrisi baik.
Baca Selengkapnya1000 Hari pertama merupakan masa penting bagi pertumbuhan bayi yang bisa dimaksimalkan oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaBerbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.
Baca SelengkapnyaPastikan MPASI anak Anda diisi dengan makanan-makanan berkalori yang tepat.
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya