Nyeri ulu hati tingkatkan risiko kanker tenggorokan

Merdeka.com - Studi terbaru mengungkapkan bahwa orang yang sering menderita nyeri ulu hati 78 persen lebih berisiko terkena kanker tenggorokan.

Namun, studi ini juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi antasid saat mengalami nyeri ulu hati memiliki efek perlindungan - orang yang menderita sakit maag tetapi mengonsumsi antasid memiliki risiko 41 persen lebih rendah terkena kanker tenggorokan dibandingkan mereka yang tidak minum obat sama sekali.

Para peneliti, sebagaimana dilansir Daily Mail (26/5), menerbitkan temuan mereka dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention, dengan melibatkan 631 peserta, 468 di antaranya menderita kanker tenggorokan dan 163 kanker pita suara.

Semua peserta diminta mengisi kuesioner tentang keluhan nyeri ulu hati, kebiasaan merokok dan minum alkohol, serta riwayat kanker dari keluarga. Mereka yang bukan perokok berat atau peminum alkohol berat, riwayat kesehatan keluarga dikaitkan dengan 78 persen peningkatan risiko kanker tenggorokan dan pita suara.

Lain halnya dengan orang yang sering menderita nyeri ulu hati namun rajin mengonsumsi antasid. Mereka memiliki efek perlindungan, dengan 41 persen penurunan risiko kanker tenggorokan dan pita suara.