Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menurut Penelitian, Orang Pendek Miliki Risiko Diabetes Lebih Tinggi

Menurut Penelitian, Orang Pendek Miliki Risiko Diabetes Lebih Tinggi Ilustrasi tinggi badan. ©Shutterstock.com/dotshock

Merdeka.com - Tinggi badan memiliki pengaruh pada beberapa hal dalam kehidupan seseorang. Hal ini bisa sangat mempengaruhi kegiatan sehari-hari orang baik secara positif maupun negatif.

Memiliki tinggi badan di bawah rata-rata atau tubuh pendek memiliki efek negatif maupun positif pada diri seseorang. Hal ini bisa sangat mempengaruhi mereka dalam beraktivitas maupun dalam berbelanja.

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa memiliki tubuh pendek ternyata menghadirkan pengaruh yang tak pernah kita sadari sebelumnya. Dilansir dari Japan Today, diketahui bahwa orang pendek memiliki risiko lebih besar mengidap diabetes tipe-2.

Setiap tambahan tinggi 10 centimeter bisa menurunkan risiko diabetes hingga 41 persen pada pria. Sedangkan pada wanita, jumlahnya bisa menurun hingga 33 persen.

Penelitian ini telah diterbitkan pada jurnal kesehatan Diabetologia. Penelitian dilakukan terhadap sekitar 16.600 wanita dan 11.000 pria dengan usia antara 40 hingga 65 tahun di Postdam, Jerman selama 1994 hingga 1998.

Dipengaruhi Tingginya Kandungan Lemak dalam Hati

Tingginya risiko kesehatan pada orang yang lebih pendek ini dihubungkan dengan lebih tingginya kandungan lemak pada hati seseorang. Selain pada diabetes, hal ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serta diabetes.

Diketahui juga bahwa sensitivitas insulin serta fungsi sel spesial pada pankreas juga terpengaruh hal ini. Orang yang lebih tinggi diketahui memiliki fungsi lebih tinggi mengenai hal ini.

"Observasi ini menguatkan pemahaman bahwa tinggi badan merupakan penanda prediktif yang berguna bagi risiko diabetes," tulis peneliti.

Tinggi Badan Berhubungan dengan Diabetes Tipe-2

Penyakit diabetes pada saat ini dibagi menjadi dua jenis yaitu tipe-1 dan tipe-2. Pada orang yang memiliki badan pendek, risiko diabetes tipe-2 yang mereka miliki lebih tinggi dibanding orang yang memiliki badan lebih tinggi.

Diabetes tipe-1 biasanya mulai didiagnosis sejak masih anak-anak dan mencakup 10 persen dari kasus. Hal ini terjadi karena tubuh tidak bisa memproduksi insulin, hormon yang membantu mengatur tingkat gula darah.

Pada diabetes tipe-2, tubuh seseorang bisa memproduksi insulin namun dalam jumlah yang tak cukup. Hal ini membuat glukosa bertahan di dalam darah seseorang.

Diabetes berhubungan dengan obesitas dan seiring waktu bisa berujung kebutaan, masalah ginjal, penyakit jantung, atau stroke. Pada sejumlah kasus akut hal ini bisa menyebabkan amputasi lengan dan kaki.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes

Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Terdengar Kabarnya, Intip Potret Terbaru Panji Petualang Setelah Sembuh dari Sakit

Lama Tak Terdengar Kabarnya, Intip Potret Terbaru Panji Petualang Setelah Sembuh dari Sakit

Sebelumnya, tubuh Panji Petualang mengalami penurunan berat badan lantaran sakit Diabetes yang diidapnya pada pertengahan 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
9 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Jangan Diabaikan

9 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Jangan Diabaikan

Diabetes adalah penyakit yang dapat mempengaruhi berbagai jaringan tubuh, termasuk kulit. Tanda-tanda yang muncul mungkin tampak biasa, tapi jangan disepelekan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Segera Diterapkan di 2024, Ketahui Pentingnya Penerapan Cukai Minuman Berpemanis

Segera Diterapkan di 2024, Ketahui Pentingnya Penerapan Cukai Minuman Berpemanis

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini perlu disambut baik karena manfaat kesehatan yang mungkin diberikannya.

Baca Selengkapnya
Apakah Kencing Penderita Diabetes Benar-benar Manis?

Apakah Kencing Penderita Diabetes Benar-benar Manis?

Diabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?

Baca Selengkapnya
Mengenal Prediabetes dan Gejalanya, Peringatan Diabetes yang Tak Boleh Diabaikan

Mengenal Prediabetes dan Gejalanya, Peringatan Diabetes yang Tak Boleh Diabaikan

Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya
14 Manfaat Kesehatan Jantung Pisang atau Ontong, Tingkatkan Energi Hingga Turunkan Risiko Diabetes

14 Manfaat Kesehatan Jantung Pisang atau Ontong, Tingkatkan Energi Hingga Turunkan Risiko Diabetes

Jantung pisang atau ontong bisa diolah menjadi beragam makanan dan memiliki kandungan sehat yang luar biasa bagi tubuh kita.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Akibat sering Telat Makan, Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Masalah Kesehatan Akibat sering Telat Makan, Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Telat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
10 Buah yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tidak Membuat Kadar Gula Melonjak Tinggi

10 Buah yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tidak Membuat Kadar Gula Melonjak Tinggi

Salah satu cara untuk mengendalikan diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang, yang mencakup konsumsi buah-buahan.

Baca Selengkapnya