Merdeka.com - Mentega adalah makanan berlemak yang terbuat dari susu. Biasanya mentega digunakan untuk olesan roti dan biskuit. Sementara margarin merupakan produk yang menyerupai mentega, namun kandungan lemak dari susunya tidak terlalu banyak.

Dilihat dari pengertiannya, sepertinya margarin lebih sehat, karena kandungan lemaknya tidak sebanyak mentega. Benarkah demikian?

Sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, margarin memang biasanya dibuat dari minyak sayur. Jadi tidak ada kolesterol di dalamnya. Margarin juga mengandung lebih banyak lemak tak jenuh daripada mentega.

Di sisi lain, mentega berasal dari lemak hewani. Jadi kadar kolesterol dan lemak jenuhnya cukup tinggi.

Meskipun demikian, tidak semua margarin tergolong menyehatkan. Sebab beberapa margarin juga mengandung lemak jenuh. Pada umumnya, semakin keras tekstur margarin, semakin banyak lemak jenuh di dalamnya.

Seperti yang kita ketahui, lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Sehingga risiko serangan jantung pun lebih tinggi. Jadi ketika memilih margarin, sebaiknya pilih yang berbentuk pasta daripada kemasan batangan.

Margarin yang rendah kalori juga rasanya lebih lezat. Jangan lupa untuk memeriksa label nutrisi pada kemasan margarin yang ingin Anda beli. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter bagi Anda yang memang mengalami masalah dengan kolesterol tinggi.