Merdeka.com - Penelitian terbaru menemukan bukti yang menunjukkan bahwa obesitas tak hanya disebabkan oleh pola makan atau gaya hidup yang buruk.

Namun, jangan terburu-buru berhenti berolahraga. Karena selain kecenderungan gemuk yang disebabkan oleh gen, kehidupan yang sehat juga memiliki andil dalam obesitas yang dialami oleh banyak orang.

Dalam penelitian terakhir yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition, peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa orang yang memiliki 'gen obesitas' yang disebut gen FTO dan BDNF cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan besar dan ngemil serta mengonsumsi banyak kalori setiap hari. Mereka juga cenderung menyukai makanan yang banyak mengandung lemak dan gula seperti produk susu, daging, telur, dan permen.

Dalam penelitian ini, lebih dari 2.000 partisipan mengisi kuesioner mengenai kebiasaan makan mereka selama enam bulan. Peneliti kemudian melihat apakah faktor genetik mempengaruhi pola makan dan pemilihan asupan diet mereka.

Para ilmuwan menduga bahwa dengan mengungkap cara kerja gen kegemukan, mereka bisa mengidentifikasi orang-orang yang memiliki risiko tinggi terkena obesitas dan memberikan pencegahan dini melalui penerapan gaya hidup yang sehat. Dengan begitu, para peneliti bisa mencegah obesitas pada orang-orang yang diketahui memiliki 'gen kegemukan.'

Penelitian lain yang diterbitkan pada jurnal yang sama juga menunjukkan bahwa risiko terkena obesitas lebih besar hingga 2,5 kali lipat pada orang yang memiliki dua gen obesitas. Namun kabar baiknya, kecenderungan untuk mengalami obesitas pada orang-orang tersebut masih bisa dicegah dengan olahraga teratur dan diet rendah lemak.