Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Belum Bisa Mengonsumsi Susu Sapi?

Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Belum Bisa Mengonsumsi Susu Sapi? ilustrasi bayi minum susu. ©www.newkidscenter.com

Merdeka.com - Pada bayi dengan usia di bawah satu tahun, pilihan susu yang bisa mereka konsumsi cukup terbatas. Mereka hanya boleh mengonsumsi air susu ibu atau susu formula khusus untuk bayi.

Lalu, mengapa bayi tidak bisa diberi susu sapi? Menurut American Acadamy of Pediatrics, memberi susu sapi pada bayi justru bisa berbahaya pada si kecil.

Dilansir dari Live Science, dr. Jae Kim dari Cincinnati Children's Hospital menerangkan bahwa ASI memang diproduksi secara khusu untuk memenuhi kebutuhan bayi. Sementara itu, susu sapi sesungguhnya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan anak sapi.

Susu sapi memiliki kandungan protein yang sulit dicerna oleh bayi. Selain itu, susu ini juga memiliki kekurangan pada sejumlah kandungan vitamin dan mineral seperti zat besi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.

Walau susu formula juga dibbuat dari susu sapi, namun kandungan protein yang ada di dalamnya telah dihilangkan. Selain itu, terdapat juga sejumlah formula yang ditambahkan pada susu khusus bayi ini.

"Susu formula yang sudah jadi ini sedikit berbeda dari susu sapi yang ada," terang dr. Kim.

Tubuh Bayi Belum Siap

Sistem imun, ginjal, serta usus bayi membutuhkan waktu untuk tumbuh sebelum bisa menerima jenis dan jumlah protein baru seperti pada susu sapi. Kandungan tinggi protein dan mineral pada susu sapi bisa menyebabkan masalah kesehatan pada bayi berupa stres, demam, serta diare.

Walau pada bayi yang berusia enam bulan mereka sebenarnya sudah bisa mengonsumsi susu sapi, namun hal ini sebaiknya tetap dihindari hingga usia satu tahun. Pasalnya, kandungan protein yang asing bagi tubuh bayi ini bisa menyebabkan peradangan akibat respons alergi pada sejumlah bayi.

Respons alergi ini bisa berujung terjadinya peradangan pada usus bayi atau pendarahan mikroskopik pada lapisan organ dalam. Kurangnya zat besi pada susu sapi juga bisa menyebabkan anemia sehingga susu sapi sebaiknya memang dihindari pada usia dini.

Risiko masalah ini bisa menurun pada bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI dan bukan hanya sekadar susu formula. Hal ini terutama pada bayi dengan usia di atas enam bulan yang ususnya sudah lebih sempurna dan sudah mulai mengonsumsi berbagai nutrisi lain. Pada bayi yang masih kecil, karena mereka hanya mengonsumsi susu, penting untuk sangat hati-hati dalam memberi makanan atau minuman yang berbeda.

Kapan Bayi Mulai Bisa Mengonsumsi Susu Sapi?

Usia ideal bayi untuk mulai mengonsumsi susu sapi adalah setidaknya di atas satu tahun. Dalam mengenalkan untuk mengonsumsi susu sapi ini, orangtua juga perlu melakukannya dengan hati-hati.

Pastikan untuk memperhatikan tanda dan gejala peradangan atau reaksi alergi yang mungkin ditunjukkan bayi ketika mulai mengonsumsi susu sapi. Gejala ini biasanya tidak langsung muncul melainkan berangsur-angsur mulai dari gumoh atau bahkan lebih sering mengalami diare.

Pada kasus yang parah, bisa muncul pendarahan di tinja bayi akibat colitis atau peradangan di usus. Bisa juga terjadi bengkak pada wajah serta terjadi anemia akibat hilangnya protein dari darah.

Pada bayi, konsumsi susu sapi atau jenis susu lain kecuali susu formula dan ASI tidaklah ideal. Walau begitu, sangat disarankan untuk konsultasi dengan dokter mengenai kapan waktu untuk mengonsumsi susu ini.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Susu, 11 Makanan Mengandung Kalsium yang Baik untuk Anak

Tak Hanya Susu, 11 Makanan Mengandung Kalsium yang Baik untuk Anak

Kalsium adalah mineral yang memiliki peran besar dalam pembentukan tulang, fungsi otot, sel, dan saraf dalam tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

"Pentingnya Susu sebagai Sumber Zat Besi untuk Anak: Tips dari Pakar Gizi Klinik Juwalita Surapsari"

Agar bisa menyehatkan dan bermanfaat bagi anak, pemberian susu perlu memperhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Rekomendasi Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaik Edisi Terbaru 2024

10 Rekomendasi Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaik Edisi Terbaru 2024

Anak Kamu mengalami penurunan berat badan? Yuk simak beberapa rekomendasi susu anak untuk menaikkan berat badan!

Baca Selengkapnya
Pentingnya Asupan Nutrisi yang Tepat bagi Ibu Hamil yang Berpuasa

Pentingnya Asupan Nutrisi yang Tepat bagi Ibu Hamil yang Berpuasa

Konsumsi nutrisi yang penting sangat penting bagi ibu hamil, terutama bagi mereka yang memutuskan untuk berpuasa.

Baca Selengkapnya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan

Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan

Pria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan yang dipicu oleh tingginya tingginya konsumsi vitamin D.

Baca Selengkapnya
Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

Kekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Buah untuk Ibu Hamil yang Baik Dikonsumsi, Penuh Vitamin Penting

7 Jenis Buah untuk Ibu Hamil yang Baik Dikonsumsi, Penuh Vitamin Penting

Salah satu aspek penting dalam pola makan ibu hamil adalah konsumsi buah-buahan.

Baca Selengkapnya