Merdeka.com - Menopause adalah saat dimana wanita tidak lagi dapat hamil dan melahirkan keturunan. Kebanyakan menopause baru dimulai ketika wanita mencapai umur 50 tahun. Selama menopause, tubuh memproduksi lebih sedikit hormon estrogen yang berakibat timbulnya gejala-gejala tak nyaman dalam dirinya.Gejala-gejala menopause dapat berupa susah tidur, mata yang terasa panas, bertambahnya berat badan, dan rambut rontok. Sebagai gejala tambahan, wanita seringkali berisiko terkena penyakit jantung dan osteoporosis. Jika mengalami hal ini, ada baiknya Anda mencoba mengonsumsi beberapa makanan untuk meredakan gejala menopause. Makanan apa saja yang harus Anda konsumsi? Foodnetwork.com memberikan daftarnya untuk Anda.1. Kedelai

Kedelai mengandung estrogen alami dalam tumbuhan (disebut juga phytoestrogens) yang disebut isoflavone dan lignans. Keduanya bekerja dalam tubuh sebagai hormon estrogen yang lemah dan membantu Anda mengatasi keringat pada malam hari. Kedelai dapat ditemukan pada tahu, edamame, tempe, dan susu kedelai. Bawang putih dan kacang hitam juga mengandung phytoestrogen.

2. Salmon

Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden kaya akan omega-3. Peneliti menemukan bahwa minyak ikan dapat mengurangi depresi selama menopause. Salmon juga dapat membantu menurunkan kadar triglycerides dan kolesterol yang pasti sangat baik untuk kesehatan jantung.

3. Susu

Dengan risiko osteoporosis yang semakin meningkat selama menopause dan sesudahnya, sangat penting bagi Anda untuk mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D. Ini termasuk susu, yogurt, keju, dan makanan lain yang mengandung kalsium. Pilih makanan dengan kadar lemak rendah atau tanpa lemak untuk tetap menjaga berat badan Anda yang biasanya juga akan bertambah setelah menopause.

Untuk hal lainnya yang harus Anda perhatikan selama masa menopause adalah Anda harus menghindari makanan pedas, alkohol, atau kafein. Olahraga secara teratur juga dapat mengurangi gejala menopause dan memperbaiki mood Anda yang labil. Selain itu, berhenti merokok juga bagus untuk mengurangi gejala menopause sekaligus mengurangi risiko sakit jantung.