Makanan kaya antioksidan malah memicu kanker?
Merdeka.com - Selama ini, makanan kaya antioksidan seperti buah berry dan brokoli dipercaya mampu melawan kanker. Namun seorang pelopor studi DNA justru menyebutkan pendapat yang sebaliknya, yaitu makanan kaya antioksidan malah memicu penyakit kanker.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (09/01), Dr James Watson adalah orang yang menyatakan hal tersebut. Dr Watson sendiri merupakan ilmuwan biologi molekul yang pernah meraih penghargaan Nobel di bidang kedokteran.
Makanan kaya antioksidan memang disebut-sebut mampu menjaga kesehatan dan menangkal radikal bebas penyebab penyakit.
Sementara menurut Dr Watson, radikal bebas tidak selalu berbahaya. Misalnya kebanyakan proses pengobatan kanker, seperti radioterapi, justru membutuhkan bantuan radikal bebas tersebut untuk menghancurkan sel kanker.
"Banyak orang yang memang fokus menyembuhkan kanker dengan mengonsumsi makanan atau suplemen kaya antioksidan. Namun pada akhirnya sebuah pertanyaan besar muncul, jangan-jangan antioksidan itu sebenarnya justru punya sifat memicu daripada melawan kanker," tulis Dr Watson dalam jurnal Royal Society.
Selain itu Dr Watson juga melaporkan berbagai penelitian yang menyebutkan kalau antioksidan berupa vitamin A, C, E, dan mineral selenium tidak memiliki keefektifan yang jelas dalam melawan kanker perut. Sebaliknya, seluruh nutrisi tersebut hanya memperpendek usia pasien dan kemungkinan besar vitamin E adalah yang paling berbahaya.
Sebelumnya, Dr Watson juga pernah melakukan penelitian yang mengungkapkan kalau blueberry memang enak, tetapi tidak ada khasiat melawan kanker jika seseorang memakannya. Hasil penelitian itu dilaporkan dalam jurnal Open Biology dan cukup menjadi kontroversi pada tahun 1953 silam.
Dr Watson memang sering menuturkan opini yang menggemparkan terkait dengan ras, kepintaran seseorang, kecantikan, dan homoseksualitas.
Di sisi lain, Profesor Nic Jones dari Cancer Research yang tidak terlibat dalam penelitian Dr Watson ternyata juga setuju dengan pendapat ilmuwan biologi tersebut. Menurutnya, vitamin dan mineral hanya punya fungsi menjaga kesehatan, bukan menurunkan risiko kanker.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengonsumsi beberapa makanan berikut dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kanker.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaKetahui apa itu antioksidan beserta fungsi dan manfaat serta jenis makanan yang mengandungnya berikut ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seperti tekanan darah dan gula darah, tingkat kolesterol di dalam tubuh dapat meningkat secara tiba-tiba. Oleh karena itu, berikut rekomendasi makanannya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah semua itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi makanan penurun kolesterol. Apa saja?
Baca SelengkapnyaManfaat tomat untuk kesehatan bisa didapatkan jika dikonsumsi rutin setiap harinya. Lalu apa saja manfaatnya?
Baca SelengkapnyaDiteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnya