Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lindungi Diri dari Kanker Serviks, Kapan Usia yang Tepat untuk Mendapat Vaksin HPV?

Lindungi Diri dari Kanker Serviks, Kapan Usia yang Tepat untuk Mendapat Vaksin HPV? Ilustrasi Kanker Serviks. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pencegahan dan perlindungan diri dari kanker serviks dapat dilakukan melalui vaksinasi HPV (human papilloma virus), khususnya untuk tipe HPV 16-18. Cara ini merupakan pencegahan primer yang penting dilakukan untuk mengurangi risiko terkena virus HPV.

Data dari Cancer Information & Support Center (CISC) dan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) menyebutkan kematian akibat kanker serviks akan meningkat hampir 50 persen pada tahun 2030 bila tindak pencegahan berupa vaksin tidak segera dilakukan.

Lantas pada usia berapa perempuan boleh mendapatkan vaksin HPV?

"Dari WHO menyarankan usia 9 sampai 19 tahun sudah bisa melakukan vaksin HPV," ujar dokter spesialis ginekologi onkologi RS Kanker Dharmais Jakarta, Widyorini Lestari Hutami Hanafi Sp.OG (K) Onk dalam webinar bertajuk "Lindungi Diri dan Orang Terkasih dari Kanker Serviks" beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Widyorini menambahkan bahwa pada saat ini pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sudah menggalakkan program vaksinasi HPV untuk remaja perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Anak perempuan di kelas 5 SD sudah bisa mendapat suntikan HPV yang pertama, kemudian di kelas 6 SD akan mendapat suntikan yang kedua," jelas Widyorini.

Mengenai mitos bahwa vaksin HPV tidak boleh diberikan kepada perempuan yang sedang datang bulan, Widyorini menjelaskan bahwa hal itu tidak benar.

"Yang penting si penerima dalam keadaan sehat. Sementara untuk perempuan dewasa, suntikan vaksin HPV diberikan dengan catatan si penerima vaksin tidak boleh dalam kondisi hamil," tambah Widyorini.

Pencegahan Lain Selain Vaksin

Selain vaksinasi, kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan skrining berupa pap smear dan tes HPV. Bila vaksin HPV dapat dilakukan sejak anak perempuan berusia 9 tahun, maka pap smear paling cepat dapat dilakukan setelah dimulainya hubungan intim untuk pertama kali.

"Pap smear baiknya dilakukan setiap satu tahun sekali, tapi kalau tes HPV dapat tiga tahun sekali kalau hasilnya negatif," jelas Widyorini.

Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim. Widyorini menjelaskan bahwa kanker serviks adalah jenis kanker yang paling banyak kasusnya di Indonesia.

Untuk prevalensinya, Widyorini menjelaskan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di dunia untuk kasus kanker serviks. Sementara kasus kanker serviks pada perempuan menempati urutan keempat setelah kanker payudara, kanker kulit dan kanker paru.

Indonesia sendiri disebut Widyorini menempati peringkat kedua tertinggi di dunia untuk kanker serviks. Pada perempuan, kanker serviks menempati urutan keempat setelah kanker payudara, kanker kulit, dan kanker paru.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya

Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya

Penjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
Gaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai

Gaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai

Kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan

Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan

Untuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.

Baca Selengkapnya
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Baca Selengkapnya
Mitos Dompo Alias Herpes Zoster yang Harus Diketahui, Simak Penyebabnya

Mitos Dompo Alias Herpes Zoster yang Harus Diketahui, Simak Penyebabnya

Dompo merupakan nama lain dari penyakit herpes zoster, ketahui penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.

Baca Selengkapnya