Lakukan Latihan Fisik saat Berpuasa, Ini Hal yang Harus Diperhatikan
Merdeka.com - Berpuasa di bulan Ramadan bukan berarti anda harus berhenti melakukan latihan fisik rutin. Hal tersebut perlu tetap dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan sejumlah penyesuaian.
Dokter spesialis Kedokteran Olahraga Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sekaligus staf pengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Listya Tresnanti Mirtha menyebutkan salah satu penyesuaian adalah frekuensi latihan yang tidak sesering pada bulan-bulan biasanya.
"Intesitas latihan juga lebih ringan dari biasanya, waktu dibuat lebih singkat dan jenis latihan diutamakan yang bersifat aerobik," ujar dia dalam seminar awam yang digelar RSUI via daring, beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Dari sisi frekuensi, Anda bisa melakukan latihan fisik tiga kali dalam seminggu dengan durasi 10-15 menit saat pagi setelah shalat subuh atau sore hari selama 30 menit menjelang waktu berbuka puasa. Pilihan latihannya, bisa berlari atau olahraga seperti sepak bola, atau latihan pembentukan otot.
Puasa Tak Mengganggu Produktivitas dan Kinerja
Listya mengingatkan Anda untuk sebelumnya melakukan pemanasan selama 10-15 menit, diikuti latihan inti dan pendinginan selama 5-10 menit. Setelahnya, jangan lupa memeriksa denyut jantung Anda untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung. Caranya, dengan menghitung denyut nadi per 15 detik dan hasilnya dikali dengan 4.
Listya membantah anggapan berpuasa bisa mengganggu kinerja dan membuat seseorang menjadi tak produktif. Menurut dia, berpuasa bila juga diselingi latihan fisik sesuai anjuran pakar kesehatan akan membuat tubuh tetap bugar sekaligus memelihara produktivitas.
"Latihan fisik kaitannya dengan imunitas tubuh sekaligus menunda kemunulan difusngsi tubuh terkait penrtambahan usia, meningkatkan sirkulasi darah dan memiliki efek anti-inflamasi," demikian terangnya.
Bersepeda secara teratur misalnya, diketahui membuat seseorang berisiko 15 persen lebih sedikit terkena serangan jantung daripada mereka yang bukan pengendara sepeda. Latihan ini juga bisa memperkuat otot jantung dan paru-paru, memperbaiki sirkulasi tubuh dan menurunkan kadar lemak darah.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang kebingungan menentukan jadwal rutin terbaik untuk keramas. Sebenarnya, seberapa sering sih kita harus keramas? Yuk, simak jawaban ahli ini!
Baca SelengkapnyaPengertian workout dan jenis-jenisnya yang bisa Anda coba praktikan di rumah.
Baca SelengkapnyaBerolahraga selama 11 menit setiap harinya secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini serta membantu mencegah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaLari pagi sebelum sarapan mungkin menjadi aktivitas rutin bagi banyak orang. Aktivitas ini ternyata juga menyimpan manfaat yang baik bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBiar tetap fokus dan produktif saat puasa, jangan sampai tubuh mengalami kelelahan ya!
Baca SelengkapnyaTingkatkan kesehatan jantung, ini ragam jenis olahraga yang bisa kamu lakukan.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaRutinitas serta pola latihan yang kita lakukan setiap hari bisa membantu dalam membangun otot.
Baca Selengkapnya