Merdeka.com - US Food and Drug Administration menyatakan bahwa kafein adalah sebuah obat dan makanan aditif. Oleh karenanya, kopi dapat memperburuk gejala sindrom pramenstruasi atau PMS, dan menyebabkan perubahan fisiologis tubuh yang dapat memperburuk kram menstruasi.

Kafein ditemukan secara alami di beberapa makanan dan juga ditambahkan ke dalam beberapa minuman dan obat-obatan untuk bertindak sebagai stimulan dan diuretik. Wanita yang mengalami kram yang menyakitkan selama periode menstruasi harus membatasi jumlah kafein yang mereka konsumsi.

Premenstrual Syndrome

PMS adalah sekelompok gejala tidak nyaman yang dialami seorang wanita sebelum periode menstruasi. Seorang wanita mungkin mengalami gejala-gejala ini atau hanya beberapa darinya. Gejala PMS dapat mencakup sakit punggung atau kram, nyeri payudara, jerawat, kembung, mengidam makanan, lekas marah, ketegangan, perubahan suasana hati, kesulitan tidur, kelelahan, depresi, diare atau sembelit, dan sakit kepala. TeensHealth mengatakan bahwa kafein dapat meningkatkan kecemasan yang akan memperburuk gejala PMS.

Makanan sehat

MayoClinic.com dan TeensHealth merekomendasikan agar para wanita menghindari kafein sebelum dan selama periode menstruasi. Beberapa makanan dengan kafein juga harus dihindari, seperti kopi, soda berkafein, teh, minuman energi, coklat dan produk coklat. Beberapa obat juga mengandung kafein, dan Anda harus menghindari mereka ketika menstruasi. Kedua situs kesehatan ini juga menyarankan agar wanita memperbanyak makan makanan sehat , seperti sayuran segar, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan dan makanan tinggi kalsium.

Dismenore

Dismenore adalah nama lain untuk periode menstruasi yang menyakitkan. Dysmenorrhea primer menyebabkan nyeri haid ketika seorang gadis mulai mengalami menstruasi normal. Nyeri ini dianggap sebagai awal produksi tubuh prostaglandin. Dismenore sekunder, yang juga dapat terganggu oleh kafein, mengacu pada rasa sakit yang disebabkan oleh PMS, penyakit menular seksual, kista ovarium, fibroid rahim, alat kontrasepsi dalam rahim dan endometriosis, di mana jaringan lapisan rahim tumbuh di luar rahim di daerah lain dari tubuh.