Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui Gejala Terjadinya Nyeri Saraf Terjepit serta Cara Mengatasinya

Ketahui Gejala Terjadinya Nyeri Saraf Terjepit serta Cara Mengatasinya ilustrasi nyeri punggung. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Image Point Fr

Merdeka.com - Sejumlah masalah saraf rentan dialami oleh seseorang. Salah satu masalah saraf yang paling rentan dialami adalah kondisi saraf terjepit.

Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau sering dikenal nyeri saraf terjepit umumnya terjadi pada seluruh ruas tulang belakang mencakup leher, punggung, pinggang hingga tulang ekor.

Dokter spesialis bedah orthopedi & traumatologi di RS Pondok Indah - Puri Indah, Muki Partono mengatakan daerah sakit tergantung lokasi terjadinya penjepitan. Jika terjadi leher, maka penderita akan mengalami migrain atau sakit hingga ke bahu disertai rasa kesemutan dan rasa panas.

Sementara jika penjepitan di tulang ekor, maka penderita akan merasa sakit seperti otot ketarik pada bagian paha atau betis, kesemutan hingga kelumpuhan.

"Jika penjepitan di daerah pinggang akan terasa nyeri dari pinggang turun ke bawah menjalar sampai ke belakang paha, betis, disertai rasa kesemutan dan rasa panas," kata dia beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Kelumpuhan yang terjadi bukan selalu tidak bisa berjalan atau kaki tidak bergerak samasekali, tetapi terjadi penurunan pada sistem gerak. Jika sudah penurunan kekuatan motorik (misalnya tiga dari lima) bisa dikatakan mengalami kelumpuhan sebagian.

Biasanya, otot dengan saraf terjepit cenderung melemah dari waktu ke waktu, sehingga menyebabkan penderita mudah tersandung, atau tidak kuat mengangkat atau memegang barang atau sesuatu. Pada pria, selain kesemutan dan rasa panas, ada risiko HNP menyebabkan impotensi hingga kemandulan apabila terjadi pada torakal.

Faktor risiko seseorang terkena HNP antara lain berat badan berlebih atau obesitas, pekerjaan, cedera, gaya hidup, genetika, aktivitas seperti menyetir pada jangka waktu yang lama, merokok, postur tubuh dan usia lanjut.

"Pekerjaan yang kaitannya dengan mengangkat berat, atau kelainan pada bentuk tulang belakang itu sendiri," ujar Muki.

 

Muki mengatakan, saat ini pengobatan HNP salah satunya melalui tindakan operasi tanpa sayatan atau minimal invasif spine surgery, yakni memasukkan jarum ke kulit yang dilanjutkan menusukkan jarum ke kulit yang ditujukan ke disc dan diberikan energi dari laser. Disc yakni cakram jaringan tulang rawan di antara ruas tulang punggung yang berfungsi sebagai peredam kejut.

Menurut dia, tindakan operasi ini tergolong aman karena tidak memerlukan pembiusan total melainkan lokal di tempat jarum yang ditusukkan. Penderita HNP biasanya disarankan menjalani tindakan ini yakni jika tidak ada respon sampai enam minggu pengobatan konservatif, HNP stadium satu, belum terjadi kelainan neurologis yang berarti.

"Awalnya dengan medikamentosa, evaluasi kembali dua minggu kalau terjadi perbaikan, dinyatakan sembuh secara keluhan, tetapi bantalan tidak mengalami perubahan. Kadang dikombinasi dengan fisioterapi. Kalau semua cara itu dilakukan tidak berhasil, biasanya kami beri tindakan operatif," tandas Muki.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung
Penyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung

Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.

Baca Selengkapnya
Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya
Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya

Penyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui
Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Sensasi perut yang terasa seperti ditarik atau dipilin-pilin bisa menjadi gejala utama dari kondisi ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Saraf Kejepit, Gejala, dan Cara Mengatasinya yang Patut Diketahui
Penyebab Saraf Kejepit, Gejala, dan Cara Mengatasinya yang Patut Diketahui

Saraf kejepit dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya
Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya

Beberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak, Mudah dan Efektif
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak, Mudah dan Efektif

Merdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.

Baca Selengkapnya
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.

Baca Selengkapnya
Kanker Tiroid adalah Kanker yang Menyerang Kelenjar Tiroid, Ketahui Gejala dan Penyebabnya
Kanker Tiroid adalah Kanker yang Menyerang Kelenjar Tiroid, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kanker ini berkembang ketika sel bermutasi dan bisa menyebar bagian tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Mata Berair, Kenali Dulu Penyebab Terjadinya
Cara Mengatasi Mata Berair, Kenali Dulu Penyebab Terjadinya

Mata berair merupakan kondisi umum yang sering kali terjadi. Yuk, simak apa saja penyebab mata berair dan bagaimana cara mengatasinya!

Baca Selengkapnya