Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui Cara Mengatasi Kelelahan Usai Seseorang Sembuh dari COVID-19

Ketahui Cara Mengatasi Kelelahan Usai Seseorang Sembuh dari COVID-19 Ilustrasi kelelahan. ©2012 Shutterstock/Piotr Marcinski

Merdeka.com - Terdapat sejumlah gejala atau masalah kesehatan yang bisa muncul ketika seseorang baru pulih dari COVID-19. Kelelahan atau fatigue adalah gejala yang paling sering ditemukan pada post-COVID syndrome, bahkan keluhan ini masih dirasakan setelah 100 hari terpapar virus corona.

Pada pasien yang sempat mengalami kondisi gangguan paru berat saat terkena COVID-19, seperti acute respiratory distress syndrome (ARDS), dua pertiga dari mereka merasakan keluhan kelelahan yang signifikan setelah setahun terkena COVID-19.

Keluhan yang dirasakan sangat mirip dengan sindroma chronic fatigue/kelelahan kronis, yang terdiri dari kelelahan yang menjadikan tubuh tidak berdaya, nyeri, mengalami disabillitas neurokognitif, gangguan tidur, gejala disfungsi otonom, serta perburukan kondisi fisik dan kognitif.

"Kondisi hipertensi, obesitas, serta gangguan kesehatan mental menjadi beberapa faktor risiko seseorang mengalami post-COVID syndrome," ujar dr. Hikmat Pramukti, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah, Pondok Indah dilansir dari Antara.

dr. Hikmat mengatakan penyebab pasti terjadinya post-COVID syndrome masih terus diobservasi. Ada yang menyebutkan bahwa gejala ini terjadi akibat kerusakan organ-organ yang disebabkan oleh virus dan sisa peradangan yang masih berlangsung walaupun virus sudah tidak ada.

Untuk mengatasi gejala kelelahan, hal pertama yang dapat dilakukan oleh para penyintas COVID-19 adalah mencari tahu sumber atau organ mana yang mendasari keluhan ini, apakah akibat gangguan kondisi di jantung, paru, gabungan keduanya, atau merupakan penurunan kapasitas fungsional tubuh karena infeksi COVID-19 yang berat.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan mendalam mengenai keluhan yang dirasakan, barulah penanganan terhadap kondisi organ yang mendasari dapat dilakukan sehingga tatalaksananya tepat sasaran.

Pentingnya Pemeriksaan Lanjutan

Oleh sebab itu, beberapa penelitian merekomendasikan para penyintas COVID-19 yang sempat dirawat inap di rumah sakit, baik dengan komorbiditas maupun tanpa komorbiditas, untuk melakukan evaluasi seminggu setelah rawat inap.

Pemeriksaan lanjutan ini bertujuan untuk mendeteksi dan segera melakukan tata laksana apabila terdapat komplikasi yang terkait dengan COVID-19.

"Sedangkan pada penyintas COVID-19 yang tidak dirawat inap sebelumnya, sebaiknya dilakukan evaluasi gejala setelah 3 minggu pasca sembuh dari COVID-19," kata dr. Hikmat.

Bagi penyintas COVID-19 yang masih merasakan gejala multisistem yang berlangsung lebih dari 12 minggu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter sesuai gejala yang dirasakan.

Pada pemeriksaan lanjutan perdana, dokter spesialis terkait akan melakukan pemeriksaan komprehensif mulai dari anamnesis/tanya jawab dengan pasien, pemeriksaan fisik, serta pemerikaan penunjang untuk menilai fungsi organ tubuh yang sering terdampak COVID-19 seperti jantung, paru, sistem saraf, ginjal, hati, hormonal, sistem pembekuan darah, dan kebugaran tubuh.

Pemeriksaan lebih spesifik akan disesuaikan dengan derajat keparahan gejala dan sistem organ yang mengalami gejala tertentu.

Data yang telah terkumpul saat ini menunjukkan bahwa pasien COVID-19 yang telah divaksinasi lengkap menunjukkan lebih sedikit kemungkinan terjadi post-COVID syndrome dibanding yang belum divaksinasi lengkap.

Akan tetapi, kemampuan seseorang untuk kembali pulih sepenuhnya seperti sedia kala sangat bergantung pada kondisi dasar individu tersebut sebelum sakit, perjalanan penyakit saat terkena COVID-19, dan tipe serta berat komplikasi yang dialami.

"Para penyintas COVID-19 disarankan untuk melakukan latihan fisik sesuai dengan kemampuan dan batas toleransi masing-masing, dan secara bertahap terprogram meningkat hingga dapat kembali ke kondisi semula," ujar dr. Hikmat.

dr. Hikmat mengatakan bahwa pada tujuh hari pertama, biasanya jenis latihan ringan yang direkomendasikan adalah latihan pernapasan dan fleksibilitas. Kemudian pada tujuh hari berikutnya, intensitas latihan fisik bisa mulai ditingkatkan.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan

Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Bangun Tidur, Kenali Penyebabnya
Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Bangun Tidur, Kenali Penyebabnya

Sakit kepala saat bangun tidur bisa membuat kita merasa tidak nyaman dan sulit untuk memulai aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Malaise dan Gejalanya, Kondisi Tubuh yang Lelah dan Tidak Nyaman
Penyebab Malaise dan Gejalanya, Kondisi Tubuh yang Lelah dan Tidak Nyaman

Malaise dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kurang tidur, pola makan yang buruk, atau penyakit yang mendasarinya.

Baca Selengkapnya
Post Holiday Blues Adalah Perasaan Sedih Setelah Libur Panjang, Berikut Penyebab dan Ciri-cirinya
Post Holiday Blues Adalah Perasaan Sedih Setelah Libur Panjang, Berikut Penyebab dan Ciri-cirinya

Post-holiday blues adalah kondisi psikologis yang umum terjadi setelah liburan berakhir.

Baca Selengkapnya
Terjebak dalam Mood Pasca-Liburan? Temukan Penyebab Psikologis yang Memburukkannya!
Terjebak dalam Mood Pasca-Liburan? Temukan Penyebab Psikologis yang Memburukkannya!

Banyak orang mengalami sakit atau motivasi yang menurun usai liburan. Kondisi ini bisa terjadi akibat faktor psikologis yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Badan Lelah Namun Sulit Tidur Malam? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Badan Lelah Namun Sulit Tidur Malam? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya

Rasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.

Baca Selengkapnya
9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan
9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan

Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya
Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya

Jangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.

Baca Selengkapnya