Kendati Alami Keguguran Berulang, Asa untuk Hamil Masih Ada
Merdeka.com - Terjadinya keguguran berulang pada wanita bisa menyebabkan munculnya rasa putus asa. Keguguran berulang terjadi apabila keguguran telah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp. O.G, Subsp.F.E.R, MSc mengatakan wanita yang mengalami keguguran berulang masih dapat memiliki keturunan.
"Perawatan dan dukungan intensif dapat meningkatkan kesempatan untuk tercapainya kehamilan yang sukses," kata Kanadi beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi akan melakukan karakterisasi jenis keguguran berulang untuk menentukan prioritas jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.
Pemeriksaan kromosom pada jaringan yang berasal dari keguguran termasuk yang harusnya dilakukan. Namun, pemeriksaan itu belum menjadi pemeriksaan yang rutin dilakukan sehingga tidak diketahui apakah keguguran tersebut terjadi pada kehamilan dengan janin yang normal atau tidak normal.
Kanadi mengatakan kejadian keguguran berulang yang tidak terjelaskan hanya dapat ditegakkan jika sudah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, tetapi, tidak ditemukan adanya kelainan. Pemeriksaan yang dilakukan salah satunya USG untuk melakukan penilaian pada bentuk rahim dan dilanjutkan dengan pemeriksaan teropong ke dalam rahim (histeroskopi).
Selain itu, tes darah ibu untuk menyingkirkan kelainan pembekuan darah, gangguan metabolik, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi, serta penyakit autoimun juga dilakukan. Pemeriksaan lainnya yakni tes darah ayah dan ibu untuk menyingkirkan kemungkinan kelainan kromosom serta analisis sperma untuk melihat kualitas sperma.
Keguguran berulang merupakan kehamilan yang terhenti akibat tidak berkembangnya janin, matinya janin, keluarnya hasil pembuahan secara spontan sebelum usia janin menginjak 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram dan terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut.
"Normalnya, sekitar satu dari enam pasangan atau sekitar 15 persen, akan mengalami keguguran. Meski demikian, kejadian keguguran berulang bukanlah merupakan sebuah fenomena yang normal," tutur Kanadi.
Kemungkinan terjadinya keguguran ulang dapat meningkat dua kali lipat setelah terjadi keguguran dua kali berturut-turut. Hanya saja, hampir 70 persen kasus keguguran berulang tidak diketahui penyebabnya serta sulit untuk menentukan penyebab permasalahan ini.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar sedih datang dari Kiky Saputri yang baru-baru ini mengumumkan bahwa ia mengalami keguguran
Baca SelengkapnyaWaspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaInfertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen haru seorang wanita 4 kali keguguran. Akhirnya punya anak setelah hamil kelima.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaMengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum ciri-ciri umum dan khusus yang biasanya mengindikasikan seseorang sedang hamil muda.
Baca SelengkapnyaPayudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaMenjadi anak tunggal bukan alasan dirinya mudah menggapai kesuksesan.
Baca Selengkapnya