Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali Penyebab Nokturia, Kondisi yang Menyebabkan Terbangun untuk Buang Air Kecil

Kenali Penyebab Nokturia, Kondisi yang Menyebabkan Terbangun untuk Buang Air Kecil Ilustrasi buang air. febrianti

Merdeka.com - Terbangun untuk buang air kecil di malam hari merupakan salah satu gangguan tidur yang dialami banyak orang. Kondisi ini dikenal sebagai nokturia dan perlu disikapi dengan waspada.

Nokturia didefinisikan sebagai berapa kali seseorang berkemih dalam periode tidur utamanya, saat seseorang terbangun dari tidurnya untuk berkemih pertama kali dan setiap berkemih selanjutnya harus diikuti tidur atau keinginan untuk tidur.

Harrina Erlianti Rahardjo, Ketua Indonesian Society of Female and Functional Urology, mengatakan bahwa ada beberapa penyebab mengapa nokturia bisa dialami oleh seseorang.

Harrina mengungkapkan bahwa kelainan saluran kemih bagian bawah, gangguan ginjal, hormonal, tidur, jantung dan pembuluh darah, psikologis, dan diet dapat menjadi penyebabnya.

"Biasanya memang kita curigai adanya (gangguan) prostat, kandung kemihnya over-aktif, jadi sedikit-sedikit mau kencing, termasuk malam hari. Bisa juga ada kelainan persarafan yang menyebabkan sisa kencingnya banyak sehingga harus bolak-balik ke kamar mandi termasuk malam," kata Harrina.

Masalah lain yang dapat menyebabkan nokturia misalnya penyakit ginjal, hormon, diabetes, menopause, gangguan tidur seperti mengorok.

"Untuk penyakit jantung, yang memerlukan obat-obatan yang membuat kencing jadi banyak, juga bisa timbul keluhan nokturia," kata Harrina yang juga Staf Medis Departemen Urologi FKUI-RSCM tersebut.

Penting untuk Lakukan Pemeriksaan

Faktor lain yang juga dapat menimbulkan nokturia adalah asupan air minum sebelum tidur. Harrina mengungkapkan, beberapa pasien mengatakan bahwa sebelum tidur malam, mereka mengonsumsi banyak air dengan alasan agar tidak kekurangan cairan.

"Ini semua hal yang harus kami gali saat pasien datang meminta evaluasi untuk gejala nokturianya," terangnya.

Nokturia adalah masalah yang harus mendapatkan pemeriksaan oleh dokter. Hal ini karena dapat mengganggu kualitas tidur seseorang.

Saat pemeriksaan, umumnya dokter akan melakukan wawancara mengenai gejala nokturia, gejala saluran kemih bagian bawah lain, dan berbagai hal yang dapat menyebabkan nokturia.

"Pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tanda vital, jantung, paru-paru, pembesaran liver dan kandung kemih yang penuh, pemeriksaan prostat dan organ panggul serta pembengkakkan pada tungkai atau mata kaki," kata Harrina.

Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan juga meliputi pemeriksaan protein spesifik antigen (PSA) untuk prostat, fungsi ginjal, elektrolit darah, gula darah, dan juga analisis urine.

"Bila diperlukan pemeriksaan hormon seks, fungsi tiroid, sisa urine pasca berkemih, dan elektrokardiogram dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis nokturia dan penyebabnya," jelasnya.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Nokturia dan Penyebabnya, Gangguan Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Gejala Nokturia dan Penyebabnya, Gangguan Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

Gangguan nokturia dapat mengurangi kualitas tidur seseorang.

Baca Selengkapnya
Inkontinensia Urine Adalah Gangguan Buang Air Kecil, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Inkontinensia Urine Adalah Gangguan Buang Air Kecil, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Inkontinensia urine atau kebocoran urine adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil.

Baca Selengkapnya
Penyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal
Penyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal

Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5°C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada sistem pendingin tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Krisis Kesuburan pada Pria di Masa Modern Dipengaruhi Oleh Kontaminasi dari Lingkungan
Krisis Kesuburan pada Pria di Masa Modern Dipengaruhi Oleh Kontaminasi dari Lingkungan

Masalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.

Baca Selengkapnya
Gejala Radang Prostat yang Penting Diwaspadai, Penyakit Akibat Menahan Kencing
Gejala Radang Prostat yang Penting Diwaspadai, Penyakit Akibat Menahan Kencing

Radang prostat, atau prostatitis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.

Baca Selengkapnya
Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya
Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya

Penyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya
Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya

Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung
Penyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung

Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.

Baca Selengkapnya
Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan
Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan

Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.

Baca Selengkapnya