Kenali Kanker Prostat, Penyakit Kanker dengan Jumlah Penderita Keempat Terbanyak
Merdeka.com - Salah satu penyakit yang sangat khas dialami oleh pria adalah kanker prostat. Penyakit ini juga merupakan penyakit kanker keempat terbanyak di dunia dan Indonesia.
Walau banyak penderitanya, namun tak banyak yang memahami kanker prostat ini. Dr. Agus Rizal Ardy, Sp.U(K), Ph.D dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menerangkan berbagai hal terkait kanker prostat.
Menurutnya, kanker prostat adalah kanker yang terjadi di kelenjar prostat dan sering terjadi pada pria usia lanjut rata-rata sekitar 60 tahunan. Namun, kanker ini juga dapat terjadi pada pria di usia 50 tahunan.
“Prostat itu hanya ada pada laki-laki dan letaknya berada di dalam yaitu di belakang tulang kemaluan dan di bawah kantung kemih fungsinya berkaitan dengan cairan semen atau mani,” ujar Agus dalam webinar beberapa waktu lalu.
Sama seperti kanker lainnya, kanker prostat perlu penanganan yang serius dan jika tidak ditangani dengan benar maka berpotensi menyebabkan kematian.
“Dan yang terpenting juga, seperti kanker lainnya, jika kita bisa melakukan deteksi secara dini tentu peluang keberhasilan pengobatannya lebih tinggi,” terang Agus.
Dilihat dari data WHO, kanker prostat adalah kanker keempat terbanyak di dunia dan di Indonesia. Menurutnya, kanker yang termasuk dalam lima besar di suatu negara adalah prioritas untuk dilakukan deteksi dini.
“Satu dari 4 kanker adalah kanker prostat dan yang menarik adalah, kalau ada saudara yang masih berhubungan darah itu memiliki 2.4 kali risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Tapi, 7 dari 10 penderita kanker prostat bisa bertahan hidup hingga 10 tahun,” jelasnya.
Ia menambahkan, data yang lebih dramatis menunjukkan bahwa setiap 15 menit terdapat satu kasus kanker prostat yang ditemukan. Namun, kanker ini sangat jarang ditemukan pada pria usia 40-an dan diprediksi 1 dari 6 pria bisa memiliki kanker prostat.
Sebagian Besar Pasien Datang Berobat Ketika Kanker Sudah Parah
Menurut data di Indonesia, pasien yang datang berobat ketika keadaanya sudah mencapai stadium 4 atau stadium lanjut hampir mencapai 60 persen.
“Di stadium awal orang yang bisa bertahan hidup selama 5 tahun ke depan jumlahnya 100 persen. Akan tetapi, kalau sudah masuk ke stadium lanjut hanya ada 30 persen yang dapat bertahan hidup hingga 5 tahun,” jelasnya.
Karena prostat terletak di bagian dalam, maka memerlukan pemeriksaan khusus untuk dapat mengetahui masalah kanker yang mungkin dialami.
“Jadi hanya dengan pemeriksaan colok dubur atau USG. Harus hati-hati sekali kalau ada orang yang baru ketemu tapi langsung mendiagnosis pasien dengan kanker prostat. Saya rasa itu mustahil kecuali punya ilmu di luar kedokteran karena prostat letaknya di dalam,” tandasnya.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala Radang Prostat yang Penting Diwaspadai, Penyakit Akibat Menahan Kencing
Radang prostat, atau prostatitis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.
Baca SelengkapnyaBisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaDokter Sarankan Pemudik dengan Pembesaran Prostat Tak Konsumsi Minuman Manis, Ini Alasannya
Pembesaran prostat merupakan pembesaran kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Menghilangkan Bisul di Pantat yang Mengganggu, Efektif dan Mudah Dicoba!
Berikut adalah beberapa tips dan tindakan praktis yang bisa diambil.
Baca SelengkapnyaSosok Kolonel Gunawan Rusuldi Dulu Prajurit Kopassus, Kini Dokter Bergelar SpOG K.Onk
Dokter dengan gelar SpOG K.Onk memiliki keahlian khusus dalam menangani tumor dan kanker pada organ reproduksi wanita.
Baca SelengkapnyaArti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?
Menurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaGaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai
Kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaOPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaMengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca Selengkapnya