Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali Induksi Ovulasi, Cara yang Bisa Dilakukan Pasangan yang Idamkan Buah Hati

Kenali Induksi Ovulasi, Cara yang Bisa Dilakukan Pasangan yang Idamkan Buah Hati Ilustrasi pasangan. ©Unsplash

Merdeka.com - Masa satu tahun pernikahan awal merupakan saat penting untuk kehamilan karena setelah itu, peluang kehamilan menurun 3 persen dibanding sebelumnya. Hal ini yang perlu dicermati oleh pasangan yang ingin memiliki momongan.

Hal tersebut diungkapkan dr. Shanty Olivia Jasirwan, SpOG-KFER, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi dan reproduksi di Rumah Sakit Pondok Indah.

Ia pun menjelaskan tahapan program kehamilan yang akan dilalui pasangan. Mulai dari konsultasi dasar, pemeriksaan dasar infertilitas yang meliputi analisis semen, HSG dan penilaian ovulasi serta penanganan infertilitas.

"Di tahap ini dokter akan mencari faktor risiko, seperti usia pria dan wanita, riwayat gaya hidup, pekerjaan, pernikahan, riwayat keguguran atau haid tidak lancar," katanya beberapa waktu lalu.

Menurut Shanty, sebelum pasangan menempuh inseminasi dan bayi tabung (In vitro fertilization/IVF), dokter akan menyarankan untuk pasangan melakukan induksi ovulasi dengan senggama terjadwal.

"Induksi ovulasi merupakan terapi infertilitas menggunakan pengobatan untuk menstimulasi ovarium (indung telur) agar melepaskan sel telur (ovulasi)," katanya.

Tujuan Induksi Ovulasi

Lebih jelasnya, Shanty mengatakan pada pada siklus yang tidak berovulasi, induksi ovulasi ini bertujuan untuk menyebabkanterjadinya ovulasi (setidaknya didapatkan 1 folikel dominan yangakan melepaskan sel telur yang matang).

Sedangkan pada siklus yang berovulasi bertujuan untuk menstimulasi ovariumagar melepaskan sel telur lebih dari 1 (2 atau 3 sel telur) pada 1 siklushaid sehingga dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Penyebab gangguan ovulasi

Menurut Shanty, ada beberapa penyebab gangguan ovulasi seperti:

- PCOS (polycystic Ovarian Syndrome)

- Obesitas dan overweight

- Berat badan terlalu rendah

- Olahraga yang terlalu berat

- Stress psikologis yang tinggi

- Hiperprolaktinemia

- Gangguan fungsi tiroid (hipo maupun hipertiroid)

- Perimenopause

- Kegagalan ovarium dini (menopause dini)

"Induksi ovulasi dilakukan jika murni didapatkan gangguan ovulasi pada perempuan tanpa ada gangguan lain seperti saluran telur dan sperma, dikombinasikan dengan senggama terjadwal," katanya.

Hal ini juga disebutnya dapat dilakukan pada kasus unexplained infertility. Hal ini biasanya juga akan dikombinasikan pada tahapan proses inseminasi.

Reporter: Fitri SyarifahSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Mencegah Infertilitas pada Pria dan Wanita, Terapkan Gaya Hidup Sehat

Tips Mencegah Infertilitas pada Pria dan Wanita, Terapkan Gaya Hidup Sehat

Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.

Baca Selengkapnya
7 Tips Bercinta Penuh Gairah yang Bisa Meningkatkan Kemungkinan Hamil

7 Tips Bercinta Penuh Gairah yang Bisa Meningkatkan Kemungkinan Hamil

Bercinta bisa tetap jadi menyenangkan walau tengah berusaha memiliki keturunan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kista Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya

Bahaya Kista Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Kiky Saputri Umumkan Alami Keguguran di Usia Kehamilan 10 Minggu & Ovarium Kiri Diangkat

Momen Kiky Saputri Umumkan Alami Keguguran di Usia Kehamilan 10 Minggu & Ovarium Kiri Diangkat

Kabar sedih datang dari Kiky Saputri yang baru-baru ini mengumumkan bahwa ia mengalami keguguran

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Sering Menstruasi Tidak Teratur? Waspada PCOS yang Sering Menyerang Perempuan di Usia Subur

Sering Menstruasi Tidak Teratur? Waspada PCOS yang Sering Menyerang Perempuan di Usia Subur

Jangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!

Baca Selengkapnya
11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu

Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu

Beberapa cara yang harus diketahui ibu hamil sebelum menjalani persalinan.

Baca Selengkapnya
Cara Cepat Mengalami Orgasme saat Berhubungan, Capai Kepuasan Maksimal dalam Waktu Sekejap

Cara Cepat Mengalami Orgasme saat Berhubungan, Capai Kepuasan Maksimal dalam Waktu Sekejap

Salah satu tujuan dalam berhubungan badan adalah untuk memperoleh orgasme. Ketahui sejumlah cara agar orgasme bisa terjadi dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya