Kenali gejala infeksi saluran kemih pada wanita!
Merdeka.com - Salah satu kondisi yang cukup memengaruhi kesehatan tubuh wanita adalah infeksi saluran kemih. Disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, infeksi ini biasanya menyerang kandung kemih atau ginjal melalui uretra.
Lantas seperti apa ciri-ciri kondisi tubuh yang terkena infeksi saluran kemih? Simak selengkapnya sebagaimana dilansir dari Mag for Women berikut ini.
Sensasi terbakarSalah satu gejala umum dari infeksi saluran kemih adalah sensasi terbakar ketika buang air kecil. Akibat tidak nyaman, wanita bahkan menghindari aktivitas buang air kecil yang akhirnya justru berujung pada infeksi kandung kemih.
Sakit punggung bagian bawahInflamasi pada bagian kandung kemih yang disebabkan oleh bakteri bisa menyebar ke abdomen. Jadi jika ANda merasakan sakit di bagian punggung bawah, mungkin infeksi sudah mencapai ginjal.
KelelahanMerasa lelah, letih, dan lesu tanpa sebab juga termasuk gejala dari infeksi saluran kemih. Kelelahan terkadang disertai dengan nyeri otot dan gemetaran.
Warna urine tidak wajarUrine yang sehat memiliki warna kuning pucat. Jadi jika warna urine yang dikeluarkan berbeda, seperti kuning gelap atau cokelat, atau aromanya benar-benar busuk, bisa jadi Anda terkena infeksi saluran kemih. Jika urine yang dikeluarkan juga disertai dengan darah, kemungkinan ada pendarahan hebat di dalam kandung kemih.
Sering buang air kecilInfeksi saluran kemih juga membuat wanita bolak-balik pergi ke kamar mandi. Meskipun urine yang dikeluarkan sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali, wanita yang terkena infeksi saluran kemih tetap ingin buang air kecil.
Demam atau menggigilDemam adalah adalah respon alami dari sistem imun untuk mencegah infeksi yang menyerang tubuh. Jadi ketika terkena infeksi saluran kemih, wanita terkadang juga menderita demam yang disertai dengan kondisi menggigil dan keringat dingin.
Dengan memahami gejala dari infeksi saluran kemih pada wanita, Anda bisa segera mencari pertolongan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga:Agar-agar, makanan penutup yang melancarkan pencernaanHindari 7 makanan ini saat asam lambung meningkatJaga kesehatan pencernaan dengan 6 cara alami ini!Lancarkan pencernaan dengan makan buah nangka10 Makanan yang paling sulit dicerna
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya
Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaBisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan
Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaDokter Sarankan Pemudik dengan Pembesaran Prostat Tak Konsumsi Minuman Manis, Ini Alasannya
Pembesaran prostat merupakan pembesaran kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Penyebab Bisul Tanpa Mata, Begini Cara Mengobatinya
Bisul tanpa mata adalah infeksi pada kulit yang ditandai dengan adanya benjolan merah yang terasa sakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin
Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca Selengkapnya3 Cara Cegah Terjadinya Kelelahan saat Bekerja
Bekerja terlalu keras atau dalam waktu yang lama bisa memunculkan kelelahan pada tubuh. Pada kondisi seperti ini, penting untuk mencegahnya sebelum terjadi.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Batu Empedu dan Gejalanya, Jangan Diabaikan
Batu empedu adalah potongan bahan padat yang terbentuk di kantong empedu, organ kecil di bawah hati Anda. Batu ini bisa menyumbat saluran empedu.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Seluruh Tubuh Sakit Saat Tidak Enak Badan
Badan pegal dan sakit yang muncul ini menandakan sejumlah kondisi yang sedang dialami tubuh.
Baca SelengkapnyaCara Ibu Hamil Cegah Janin Idap Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.
Baca Selengkapnya