Kenali Cara Membedakan Masker N95 dan KN95 untuk Medis dan Non-Medis
Merdeka.com - Terdapat sejumlah jenis masker medis yang bisa digunakan dan beredar di pasaran. Pada masker N95 dan KN95, terdapat perbedaan antara yang medis dan non medis yang keduanya kadang sulit untuk dibedakan.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Arianti Anaya, mengaku sulit membedakan masker N95 versus masker KN95 untuk keperluan medis dan non medis. Sebab, keduanya juga digunakan dalam bidang lain, seperti industri pengecatan, pertambangan, dan perminyakan.
"Untuk masker KN95 dengan masker N95 untuk kebutuhan medis dan non medis secara fisik ini sulit dibedakan. Kalau melihat sekarang di lapangan ya banyak sekali yang mirip keduanya," ujar Arianti beberapa waktu lalu.
Cara mengetahui perbedaan masker N95 dan KN95 terlihat dalam suatu pengujian. Bagi masyarakat dan tenaga kesehatan, ada cara membedakan keduanya, yakni melihat apakah ada izin edar dari Kemenkes atau tidak.
"Yang pasti perbedaan jelas (masker N95 dan KN95) baru bisa dilihat setelah dilakukan pengujian. Tentunya, masker (penggunaan) non medis ini tidak akan memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.
"Ya, karena tidak memenuhi standar uji sebagai alat kesehatan," Arianti menambahkan.
Beli Masker Medis yang Ada Izin Edar Kemenkes
Untuk menghindari kesalahan pemilihan masker medis, termasuk N95 dan KN95, Arianti Anaya menyarankan, bila masyarakat ingin membeli masker medis harus melihat kemasan yang tercantum izin edar Kementerian Kesehatan.
"Buat tenaga kesehatan dan masyarakat agar membeli masker medis yang sudah memiliki izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan. Izin edar ini tercantum di dalam kemasannya atau kalau ingin memastikan juga bisa diakses melalui infoalkes.kemkes.go.id," kata dia.
"Atau bila masyarakat menemukan masker yang dicurigai tidak memenuhi standar, maka diminta bisa segera melapor. Kami punya jalur ewatch.alkes.kemkes.go id. Itu bisa melalui pengaduan atau melalui halo Kemkes 1500567," tandasnya.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?
Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaJenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaAlarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Mengapa Napas Kita Terdengar Sangat Keras ketika Tidur
Pada saat tidur, biasanya napas kita akan terdengar lebih teratur namun lebih keras dibanding biasanya. Ini Penyebabnya.
Baca Selengkapnya