Kenali Beda dari Beser dan Mengompol yang Rentan Dialami oleh Lansia
Merdeka.com - Pada saat seseorang sudah lanjut usia atau lansia, berbagai permasalah fisik mungkin dialaminya. Hal ini termasuk terjadinya permasalahan pada kandung kemih.
Beser dan mengompol termasuk dua masalah yang bisa dialami siapa saja mulai dari anak-anak hingga lansia, ungkap Prof. Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD, KGer, M.Epid dari Divisi Geriati Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM.
Beser (overactive bladder atau OAB) merupakan gangguan fungsi berkemih atau gangguan penyimpanan urin di kandung kemih yang ditandai keinginan berkemih tak tertahankan, tiba-tiba dan diikuti berkemih berkali-kali. Dari sisi frekuensi berkemih, mereka yang beser bisa buang air kecil 8 kali atau lebih dalam 24 jam.
Padahal, orang normal biasanya 4-5 jam sekali atau maksimal 6 kali dalam sehari. Sementara mengompol (inkontinensia) yakni kondisi ketika seseorang tidak dapat menahan atau mengendalikan keluarnya urin dan ini umumnya kelanjutan dari OAB.
"Masalah besar dan ngompol bukan pada lansia saja, lintas umur. Beser itu belum sampai mengompol, kalau mengompol kelanjutan beser," ujar Prof. Siti dilansir dari Antara beberapa waktu lalu.
Menurut Prof. Siti, baik beser maupun mengompol tak bisa dianggap masalah biasa karena dapat menurunkan kualitas hidup. Kondisi ini dimulai dari gangguan tidur akibat sering terbangun di malam hari untuk berkemih, sulit beraktivitas, khawatir tak bisa menemukan kamar mandi bila ingin berpergian dan lainnya.
Tips untuk Lansia Hindari Beser dan Mengompol
Pada mereka, terutama lansia, sering buang air kecil dan terburu-buru karena tidak bisa menahannya bisa meningkatkan risiko jatuh. Di sisi lain, popok atau pembalut dianggap bukan solusi karena bisa menyebabkan masalah baru yakni ruam-ruam hingga lecet pada bokong.
Beberapa penyebab mengompol dan beser dapat diperbaiki tanpa obat-obatan, sehingga pasien tidak perlu terlalu terburu-buru meminum obat. Tenaga medis pasti akan melakukan pengkajian yang lebih menyeluruh terlebih dahulu sebelum memberikan obat.
Sebelum obat, mengatasi kedua masalah ini bisa melalui sejumlah cara antara lain: pembatasan asupan minum, tidak minum 2 jam sebelum tidur, mengurangi konsumsi kafein, alkohol, minuman bersoda, minuman manis, berhenti merokok, menurunkan berat badan bila sebelumnya mengalami kelebihan bobot, serta bladder retaining. Latihan juga dapat dilakukan terutama dengan menekankan fokus pda otot dasar panggul.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaBikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seberapa Penting Menangis dan Mengungkapkan Perasaan pada Perkembangan Anak Laki-laki
Walau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaBisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaTanda-Tanda Faringitis dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai
Penting untuk diingat bahwa faringitis adalah kondisi yang umum dan sering kali tidak serius, tetapi memahami gejalanya dapat membantu dalam pengobatannya.
Baca SelengkapnyaLansia Kena Peluru Nyasar, Polisi Sebut Bukan dari Senjata Rakitan
Korban tidak sadar jika dirinya telah kena peluru nyasar. Dia tengah tidur saat tertembak.
Baca SelengkapnyaCara Mempersiapkan Diri Mencegah Kesepian di Usia Tua
Semakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnya