Kenali Apa Itu Meningitis, Penyebab, serta Gejala yang Muncul
Merdeka.com - Meningitis merupakan peradangan pada selaput atau membran yang melindungi otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, serta parasit.
Secara usia, meningitis sangat mudah menyerang bayi dan anak-anak dibandingkan orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh sistem pertahanan tubuh bayi dan anak-anak belum sekuat orang dewasa. Walau begitu bukan berarti bahwa orang dewasa bisa bebas dari penyakit ini karena tetap berisiko.
Peradangan yang terjadi akibat meningitis ini biasanya bisa memicu gejala lain seperti sakit kepala, demam, serta leher kaku. Biasanya kasus ini bisa berakhir tanpa perawatan dalam beberapa minggu, namun pada beberapa kasus lain, hal ini bisa mengancam nyaman dan pertolongan antibiotik dengan segera.
Dilansir dari Mayo Clinic, salah satu hal yang penting dilakukan jika mengetahui mengidap meningitis adalah dengan penanganan secara segera. Meningitis akibat bakteri yang ditangani dengan segera bisa mencegah komplikasi serius.
Gejala Meningitis
Pada tahap awal, meningitis memiliki gejala yang menyerupai flu. Setelah beberapa jam atau hari, gejala ini bisa berkembang menjadi lebih parah.
Gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Demam tinggi mendadak- Leher kaku- Sakit kepala parah- sakit kepala disertai mual dan muntah- Sulit konsentrasi- Kejang- Ngantuk atau sulit bangun- Sensitif pada cahaya- Hilangnya rasa lapar dan haus- Ruam kulit (pada kasus meningitis tertentu)
Penyebab Meningitis
Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan meningitis yaitu bakteri, virus, jamur, serta parasit. Beberapa bakteri bisa menyebabkan meningitis. Masuknya bakteri yang menjadi penyebab meningitis ini bisa disebabkan karena infeksi telinga atau sinus, keretakan tengkorak, atau setelah operasi pada beberapa kasus tertentu.
Meningitis akibat virus biasanya tergolong ringan dan hilang sendiri. Masalah ini bisa disebabkan karena enterovirus atau dari virus lain seperti herpes.
Meningitis kronis dapat dialami seseorang akibat jamur yang menginvasi membran dan cairan di sekitar otak dan berkembang selama dua minggu atau lebih. Gejala dari masalah ini berupa sakit kepala, demam, mual, serta masalah mental yang tiba-tiba dialami.
Beberapa hal lain juga bisa menyebabkan meningitis seperti reaksi kimia, alergi obat, kanker, serta penyakit peradangan lain. Mengingat pada beberapa kasus penyakit ini bisa berbahaya, sebaiknya segera mencari bantuan medis.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaKondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca SelengkapnyaTelinga bengkak adalah kondisi di mana bagian telinga mengalami pembengkakan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca Selengkapnya