Merdeka.com - Kadar hormon melatonin yang rendah dalam tubuh ternyata mampu meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada wanita, demikian menurut penelitian terbaru.

Melatonin sendiri merupakan hormon natural yang diproduksi tubuh untuk mengontrol jam tidur biologis manusia.

Pada awalnya, peneliti hanya fokus pada beberapa penyebab diabetes seperti usia, berat badan, aktivitas fisik, dan jam tidur.

Namun dari penelitian tersebut, muncul pertanyaan apakah kadar melatonin memengaruhi risiko diabetes.

Peneliti pun melibatkan 370 wanita yang didiagnosis diabetes tipe 2 antara tahun 2000-2012 dan 370 wanita lain yang tidak menderita diabetes. Sampel urine mereka diambil untuk mengukur kadar melatonin.

Dari situ, peneliti pun menemukan bahwa wanita penderita diabetes memang memiliki kadar hormon melatonin yang cenderung lebih rendah.

Sebagaimana dilansir dari My Health News Daily (02/04), beberapa faktor penyebab rendahnya hormon melatonin adalah tidur terganggu, kurang tidur, kerja lembur, dan konsumsi obat-obatan.

Namun Dr John Forman dari Brigham and Women's Hospital di Boston menuturkan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. Sebab para ahli saat itu hanya melibatkan para wanita kulit putih saja. Sehingga belum diketahui apakah melatonin rendah pada pria dan wanita dari etnik lain memiliki risiko diabetes serupa.

Hasil penelitian tersebut pun telah diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association.

Baca juga:Cegah diabetes dengan makan kenariVitamin D mengontrol gula darah pada obesitasWow, pria ini punya empat ginjal dan tiga pankreas!90% Orang tidak sadar kalau terkena prediabetesKelelahan bekerja sebabkan penyakit jantung