Kartu Vaksinasi COVID-19 Bukan Segalanya dan Tak Bisa Gantikan Penerapan 3M
Merdeka.com - Peningkatan minat masyarakat dalam menerima vaksinasi COVID-19 pada saat ini merupakan sebuah hal yang menggembirakan. Walau begitu patut diingat bahwa kendati sudah mendapat vaksinasi, masyarakat masih tetap perlu menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak) untuk memutus persebaran COVId-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menegaskan bahwa kartu vaksinasi tidak bisa menggantikan efektivitas 3M. Dalam hal ini, vaksinasi dan kepatuhan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 3M harus berjalan beriringan.
"Perlu diketahui, kartu vaksinasi tidak dapat menggantikan efektivitas 3M dalam mencegah penularan COVID-19," kata Wiku di Media Center COVID-19 beberapa waktu lalu.
"Karena sistem ini perlu dipertahankan dan saling bekerja melengkapi, bukan menggantikan," ujarnya.
Kewajiban Persyaratan Kartu Vaksinasi
Kabar terbaru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mewajibkan Sertifikat Vaksinasi COVID-19 sebagai syarat kegiatan di sejumlah sektor. Salah satunya, pusat perbelanjaan, seperti Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal itu, Wiku melanjutkan, persyaratan kartu vaksinasi sudah digunakan sebagai syarat perjalanan.
"Sejauh ini, persyaratan kartu vaksinasi sudah digunakan sebagai salah satu dokumen perjalanan dari dan ke wilayah Pulau Jawa dan Bali," katanya.
"Untuk perkembangan pengaplikasiannya dalam sektor lain masih dipertimbangkan," Wiku melanjutkan.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnya