Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalan Cepat Bisa Jadi Awal untuk Mulai Kebiasaan Berolahraga

Jalan Cepat Bisa Jadi Awal untuk Mulai Kebiasaan Berolahraga Ilustrasi berjalan. ©Shutterstock.com/ Blazej Lyjak

Merdeka.com - Dalam memulai rutinitas untuk berolahraga, salah satu kendala adalah untuk melakukannya dengan rutin dan ajek. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mulai berolahraga secara rutin adalah dengan berjalan cepat.

Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO menganjurkan agar masyarakat yang kurang aktivitas fisik selama liburan dapat mulai untuk membangun kebiasaan olahraga kembali dengan cara melakukan jalan cepat secara rutin.

"Kenapa saya pilihkan itu? Yang pertama adalah pasti semua orang dapat melakukannya. Yang kedua tidak menjadi beban secara psikologis. Dan secara fisik juga nggak beban. Sehingga pasti mampu untuk dilakukan secara berkesinambungan," kata Michael yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) itu beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Dengan jalan cepat atau racewalking, Michael menjelaskan aktivitas itu tidak hanya melibatkan kedua tungkai dan kaki, melainkan juga mengayunkan kedua lengan sehingga sekaligus akan melatih otot-otot tubuh bagian atas.

"Jadi bukan hanya di bawah saja (organ kaki), tungkai bawah, tungkai atas. Tapi tubuh atau core, dan juga kedua lengan, itu dapat dilatih. Hanya dengan jalan cepat," imbuh dia.

Merujuk ketentuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aktivitas fisik dengan intensitas sedang dianjurkan untuk dilakukan total 150 menit per minggu. Michael mengatakan pengaturan frekuensi hariannya dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.

"Kalau anggap dua hari kita melakukan istirahat untuk recovery, maka lima hari kita melakukan aktivitas fisik tadi itu hanya cukup 30 menit saja. Waktunya berapa lama? Ya 30 menit lima kali seminggu," jelas dia.

"Atau kalau mau kita ubah, 'Oh, nggak bisa kelamaan harinya atau terlalu banyak frekuensinya'. Kalau begitu, ya, kita 50 menit tiga hari dalam seminggu itu pun masih bisa," imbuh Michael.

Untuk membuat program, Michael menjelaskan bahwa program harus mengacu pada prinsip FITT (Frequency, Intensity, Time, dan Type). Dalam contoh yang telah disebutkan, itu berarti frekuensi jalan cepat dapat dilakukan dalam 3-5 kali seminggu.

Kemudian "intensity" berarti masuk dalam kategori sedang, serta "time" berarti durasi jalan cepat yang dibutuhkan selama 30-50 menit dalam sekali latihan. Sementara "type", jalan cepat termasuk dalam jenis olahraga aerobik.

Namun Michael mengatakan nantinya jenis olahraga anaerobik juga perlu dilakukan setelah kebiasaan olahraga dengan intensitas sedang telah terbentuk guna melatih otot-otot tubuh.

"Mau ditingkatkan boleh-boleh saja karena mungkin jalan cepat itu intensitasnya sudah terlalu ringan buat dia karena terbiasa. Tapi bagi orang yang tidak biasa, 'Saya nggak pernah olahraga', langsung diberikan yang intensitasnya berat ya tentu nggak bisa. Atau yang obesitas dipaksa untuk jalan untuk jogging, ya, nggak bisa. Jadi itu (jalan cepat) adalah yang paling ringan," tandasnya.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rekomendasi Olahraga yang Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung, Salah Satunya Ada Jogging

Rekomendasi Olahraga yang Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung, Salah Satunya Ada Jogging

Tingkatkan kesehatan jantung, ini ragam jenis olahraga yang bisa kamu lakukan.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes

Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes

Dari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.

Baca Selengkapnya
Cegah Kelelahan Saat Puasa, Terapkan 6 Tips Ini Biar Tetap Produktif Jalani Aktivitas

Cegah Kelelahan Saat Puasa, Terapkan 6 Tips Ini Biar Tetap Produktif Jalani Aktivitas

Biar tetap fokus dan produktif saat puasa, jangan sampai tubuh mengalami kelelahan ya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Olahraga untuk Ibu Hamil, Tetap Bugar dan Aman untuk Kandungan

Tips Olahraga untuk Ibu Hamil, Tetap Bugar dan Aman untuk Kandungan

Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

Baca Selengkapnya
Jangan Sepelekan, Begini Manfaat Rutin Jalan Kaki

Jangan Sepelekan, Begini Manfaat Rutin Jalan Kaki

Aktivitas fisik yang melibatkan berjalan menggunakan kaki sebagai sarana transportasi.

Baca Selengkapnya
Kembali Beraktivitas Usai Lebaran, Pastikan untuk Perhatikan Kondisi Ini

Kembali Beraktivitas Usai Lebaran, Pastikan untuk Perhatikan Kondisi Ini

Pada saat seseorang kembali bekerja setelah Lebaran, penting untuk memperhatikan sejumlah kondisi kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Tips Meningkatkan Semangat Olahraga, Jaga Konsistensi untuk Hidup Sehat Tetap Tinggi

Tips Meningkatkan Semangat Olahraga, Jaga Konsistensi untuk Hidup Sehat Tetap Tinggi

Bagi sebagian orang, olahraga adalah hal yang sulit dilakukan. Sehingga butuh tips khusus untuk menjalaninya.

Baca Selengkapnya
5 Tips Tetap Bisa Makan Sehat selama Liburan dengan Nyaman

5 Tips Tetap Bisa Makan Sehat selama Liburan dengan Nyaman

Pada saat berlibur, seseorang cenderung makan sembarangan sehingga mengganggu pola makan sehat yang mereka miliki.

Baca Selengkapnya
5 Manfaat Luar Biasa yang Dapat Diperoleh dari Liburan, Membantu Sehatkan Fisik dan Mental

5 Manfaat Luar Biasa yang Dapat Diperoleh dari Liburan, Membantu Sehatkan Fisik dan Mental

Liburan juga memiliki potensi untuk menyegarkan kembali pikiran.

Baca Selengkapnya