Ini yang Dialami oleh Organ Kewanitaan ketika Terangsang
Merdeka.com - Pada pria dan wanita, gairah seksual yang muncul sebenarnya menunjukkan tanda yang jelas. Sama seperti pria yang mengalami ereksi, wanita sebenarnya juga mengalami respons tubuh tertentu ketika bergairah dan terangsang.
Sayangnya, hal ini tak banyak dibahas serta terlalu banyak orang yang malu untuk membahas dan menanyakannya. Padahal, apa yang terjadi pada organ kewanitaan ketika terangsang ini sangat jelas dan tidak misterius.
Pada saat terangsang, wanita sebenarnya memiliki respons tubuh yang sangat jelas. Hal ini bisa memicu terjadinya orgasme yang luar biasa pada wanita.
"Vagina dan vulva merupakan struktur yang cukup dinamis. Pada saat terangsang, terdapat peningkatan aliran darah pada jaringan dan organ pinggul," terang Dr. Kiarra King, dokter OB-GYN dilansir dari Romper.
"Hal ini menyebabkan bagian luar genitalia (labia mayora, labia minora, dan klitoris) membengkak dan membesar. Pada bagian dalam, vagina memanjang, berair, dan melubrikasi dirinya sendiri," sambungnya.
Dengan kata lain, pada saat tengah terangsang, terdapat banyak hal terjadi dalam tubuh wanita. Kondisi bergairah ini menjadikan munculnya rasa hangat dan geli hingga ke seluruh tubuh seiring meningkatnya dorongan seksual. Dorongan seksual ini menyebabkan munculnya lubrikasi pada vagina seiring meningkatnya tekanan darah.
Hal yang paling menarik terjadi adalah pada bagian dalam vagina yang menjadi semakin membesar. Pada saat terangsang, vagina bisa membesar hingga dua kali lipat.
Sejumlah faktor bisa memengaruhi pembesaran vagina pada saat terangsang ini. Kondisi seperti hormon, kebiasaan, atau bahkan permasalahan yang dimiliki bisa menimbulkan respons berbeda terhadap vagina pada saat wanita terangsang.
Kondisi lain ini bisa sangat berpengaruh dan menimbulkan respons yang berbeda-beda pada saat wanita terangsang. Kondisi terangsang yang terjadi ini bisa sangat kompleks dan menimbulkan respons berbeda pada satu kesempatan bercinta dengan kesempatan lainnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam anatomi wanita, alat reproduksi terdiri dari organ-organ seperti ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina.
Baca SelengkapnyaKista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.
Baca SelengkapnyaWaspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaKadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca SelengkapnyaRadang prostat, atau prostatitis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaApakah anda pernah berpikir mengapa burung tidak memiliki gigi? Faktanya kondisi anatomi tersebut dipengaruhi dari cara hidup mereka.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan olahraga yang bisa bermanfaat untuk merapatkan organ kewanitaan.
Baca Selengkapnya